Kawah Sileri di Gunung Api Dieng Kembali Erupsi: Masyarakat Diminta Waspada

Kawah Sileri di Gunung Api Dieng Kembali Erupsi: Masyarakat Diminta Waspada

Banjarnegara – Kawah Sileri di kawasan Gunung Api Dieng kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan erupsi yang terjadi sejak 18 Desember 2024. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari bibir kawah guna menghindari risiko bahaya.

Seorang petani lokal, Budi, yang sedang berada di sekitar lokasi, menceritakan pengalamannya saat erupsi terjadi. “Sekitar pukul 15.32 WIB, saya merasakan gempa kecil disertai suara letupan. Saat itu terjadi dua kali erupsi berturut-turut. Meski sekarang sudah lebih tenang, kami tetap merasa waspada. Namun, kebutuhan hidup membuat kami tetap harus ke ladang, meski menjaga jarak aman,” ungkapnya, Sabtu (21/12/2024).

Pantauan Aktivitas Vulkanik

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Surip, menjelaskan bahwa erupsi kali ini masih tergolong kecil dan tidak menunjukkan tanda-tanda erupsi besar seperti yang terjadi pada 2021. Namun, ia menegaskan pentingnya masyarakat mematuhi jarak aman yang telah ditetapkan.

“Dampak material saat ini mengarah ke barat sejauh 50 meter dan ke timur sejauh 100 meter. Karena itu, radius 500 meter dari bibir kawah adalah area yang harus dihindari,” katanya.

Gunung Api Dieng, yang memiliki 26 kawah aktif, saat ini berada pada status waspada. Pemantauan difokuskan pada Kawah Sileri dan Kawah Timbang, dua kawah yang kerap menunjukkan aktivitas signifikan.

“Pemantauan terus kami lakukan untuk memastikan tidak ada peningkatan aktivitas yang signifikan. Masyarakat diimbau untuk mematuhi rekomendasi keselamatan,” tambah Surip.

Langkah Waspada untuk Keselamatan

Pihak berwenang meminta masyarakat, terutama para petani yang sering bekerja di sekitar kawah, untuk mengikuti arahan dari otoritas terkait. Erupsi vulkanik dapat menghasilkan gas beracun serta material lain yang berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan.

Antisipasi dan kepatuhan masyarakat sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko. Meskipun aktivitas vulkanik Kawah Sileri saat ini terpantau kecil, kewaspadaan tetap menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bahaya di kawasan Gunung Api Dieng.

Dengan langkah-langkah yang diambil oleh pihak berwenang dan kesadaran masyarakat, diharapkan aktivitas sehari-hari dapat tetap berjalan dengan aman di tengah ancaman vulkanik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!