Pergerakan Tanah Akibat Hujan Deras di Banjarnegara
Hujan deras yang mengguyur wilayah Banjarnegara pada Senin (11/11/2024) sejak pukul 16.00 WIB telah menyebabkan pergerakan tanah di Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa. Kondisi ini semakin membahayakan dengan adanya rekahan yang muncul di jembatan perbatasan antara Kecamatan Pagentan dan Wanayasa. Tanah di sekitar jembatan mulai bergerak pada pukul 18.00 WIB, hingga memicu kondisi darurat karena jembatan nyaris putus.
Jembatan di Desa Karangtengah Nyaris Putus
Pergerakan tanah di sekitar jembatan ini membuat struktur jembatan mengalami keretakan serius, yang kini mengancam keselamatan pengguna jalan. Jembatan ini menjadi penghubung utama antara Desa Karangtengah dan Desa Gumingsir, sehingga penutupan sementara jalan menjadi langkah krusial. Ketua Forum Destana Banjarnegara, Wanidi, menjelaskan bahwa warga bersama relawan segera menutup akses jembatan demi mencegah kecelakaan.
“Untuk sementara kami mengimbau masyarakat untuk tidak melintas jembatan tersebut, akses jalan sementara ditutup baik untuk roda dua maupun empat. Pengguna harus memutar melalui jalur Karangkobar,” ujar Wanidi.
Dampak Pergerakan Tanah di Wilayah Eks Karesidenan Banyumas
Banjarnegara dan wilayah eks Karesidenan Banyumas kini sedang mengalami peningkatan intensitas hujan yang menyebabkan risiko bencana tanah bergerak dan longsor. Bukan hanya di Banjarnegara, tetapi wilayah sekitar juga harus waspada terhadap potensi longsor atau tanah bergerak yang mengancam infrastruktur penting.
Langkah Antisipasi dan Imbauan untuk Warga
Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) bersama warga telah berkoordinasi untuk menutup sementara jalur jembatan, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Pengguna jalan diminta untuk menggunakan jalur alternatif melalui Karangkobar untuk menghindari area berbahaya tersebut.
Bahaya Potensial dan Imbauan BPBD Banjarnegara
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara memberikan imbauan kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama mereka yang tinggal di sekitar area rawan tanah bergerak. Masyarakat diminta segera melaporkan tanda-tanda pergerakan tanah seperti munculnya retakan atau perubahan kondisi tanah di wilayah mereka kepada pihak berwenang untuk tindakan lebih lanjut.
Informasi Jalur Alternatif
Untuk menghindari jembatan yang berisiko di Desa Karangtengah, para pengguna jalan dapat mengikuti rute alternatif melalui jalur Karangkobar. BPBD dan FPRB akan terus memantau perkembangan situasi di lokasi kejadian serta memberikan informasi terbaru mengenai status jembatan dan kondisi tanah di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Kejadian ini menunjukkan bahwa curah hujan yang tinggi di musim penghujan dapat meningkatkan risiko bencana seperti pergerakan tanah dan kerusakan infrastruktur. Dengan penutupan akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Wanayasa dan Pagentan, diharapkan pengguna jalan dan masyarakat dapat mengutamakan keselamatan dengan mematuhi arahan dari pihak terkait.
Untuk bantuan darurat, masyarakat Banjarnegara dapat menghubungi BPBD Banjarnegara melalui call center di nomor (0286) 321001 atau mengikuti akun media sosial BPBD untuk mendapatkan informasi terbaru terkait kondisi bencana di wilayah ini.