Purbalingga – Pada Minggu (8/12/2024) malam, Jembatan Kali Lusi yang terletak di Rt 003 RW 009 Dusun Sumingkir, Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga mengalami kerusakan parah. Jembatan yang menghubungkan Dukuh Kali Tengah dan Dukuh Sumingkir itu patah dan ambruk, menyebabkan arus lalu lintas terputus antara kedua wilayah tersebut.
Penyebab Kerusakan Jembatan
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Prayitno, dalam laporannya pada Senin (9/12/2024), mengungkapkan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga, termasuk Kecamatan Rembang, sejak Minggu malam menjadi faktor utama penyebab kerusakan tersebut. Hujan lebat yang turun menyebabkan air Kali Lusi meluap, mengakibatkan pondasi jembatan tidak kuat menahan beban air yang terus meningkat.
“Akibatnya, semalam sekitar pukul 23.30 WIB, jembatan yang ada di atas sungai tersebut patah dan ambruk,” jelas Prayitno.
Kerugian dan Dampak
Jembatan yang ambruk tersebut memiliki panjang 5 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 4 meter. Kerugian yang ditimbulkan akibat kerusakan jembatan ini diperkirakan mencapai Rp100.000.000. Terputusnya jembatan mengganggu mobilitas warga, terutama di Dukuh Kali Tengah dan Dukuh Sumingkir, yang sebelumnya mengandalkan jembatan tersebut untuk akses transportasi.
Tindakan Darurat BPBD
Pihak BPBD Purbalingga segera mengambil langkah penanganan darurat setelah menerima laporan mengenai kerusakan jembatan tersebut. Mereka melakukan penilaian kerusakan dan mendirikan jembatan darurat dari bambu yang dapat digunakan untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
“Jembatan darurat ini diprioritaskan untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki, sementara kendaraan roda empat belum bisa melintas,” kata Prayitno.
Sebagai tindak lanjut, BPBD Purbalingga juga merencanakan pembangunan jembatan darurat permanen. Pada Selasa (10/12/2024), BPBD akan memasang bronjong untuk pondasi jembatan darurat, dan setelah itu akan dipasang jembatan darurat dari glagar besi sepanjang 12 meter, yang menggunakan penutup besi dan sebagian kayu glugu.
Dampak terhadap Akses Warga
Akibat putusnya jembatan Kali Lusi, warga dari Dukuh Semingkir dan Dukuh Kalitengah harus menghadapi kendala dalam mobilitas mereka. Camat Rembang, Panggih R, menjelaskan bahwa untuk menuju Kantor Desa Bantarbarang, warga terpaksa memutar melewati desa lain, yaitu Dukuh Pasedahan di Desa Losari, yang jaraknya sekitar 4 kilometer.
Langkah Selanjutnya dan Harapan
Sementara itu, BPBD Purbalingga bersama pihak terkait akan terus bekerja sama untuk membangun kembali jembatan yang rusak. Namun, mengingat biaya yang diperlukan cukup besar, proses pembangunan jembatan baru ini akan memakan waktu yang tidak sebentar. Pembangunan jembatan permanen akan menjadi solusi jangka panjang, namun dalam waktu dekat, jembatan darurat akan tetap berfungsi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas warga yang terdampak.
Melalui upaya cepat tanggap ini, diharapkan akses warga yang terganggu akibat bencana ini dapat segera pulih dan kondisi normal dapat segera terwujud.