Cilacap – Angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, menyebabkan kerusakan pada belasan rumah warga di lima desa. Satu rumah dilaporkan mengalami kerusakan berat hingga roboh rata dengan tanah akibat tertimpa pohon besar.
Lima Desa Terdampak Angin Kencang
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan, menyebutkan bahwa ada 13 rumah warga yang terdampak angin kencang di lima desa, yaitu:
“Jumlahnya ada 13 rumah yang terdampak angin kencang. Satu rumah mengalami rusak berat, sementara lainnya rusak ringan,” ujar Budi.
Rumah yang mengalami kerusakan berat adalah milik Triningsih, warga Desa Gandrungmangu RT03 RW03. Rumah tersebut roboh akibat tertimpa pohon besar, mengakibatkan satu keluarga dengan lima anggota harus mengungsi ke rumah saudara terdekat.
Pendataan dan Penanganan
BPBD Cilacap bersama Forkompimcam telah melakukan peninjauan lapangan untuk menilai kerusakan. Proses pembersihan material dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat. Desa Wringinharjo tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kerusakan terbanyak, yakni empat rumah.
“Kami telah melakukan asesmen di lokasi kejadian dan membersihkan material rumah yang rusak bersama masyarakat setempat,” tambah Budi.
Kerugian dan Imbauan Masyarakat
Dari hasil pendataan, kerugian material akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp91 juta. BPBD juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, terutama selama musim penghujan dan pancaroba.
“Kami meminta warga yang memiliki pohon tinggi dan besar di sekitar rumah agar segera menebangnya untuk mencegah potensi bahaya,” tandas Budi.
Meningkatkan Kesiapsiagaan
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat Cilacap untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana alam, khususnya angin kencang. BPBD akan terus memantau kondisi cuaca dan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mengedukasi warga mengenai langkah-langkah mitigasi bencana.
Dengan kerja sama seluruh pihak, diharapkan potensi kerugian dan dampak bencana serupa dapat diminimalkan di masa mendatang.