Ketua KONI Kota Tegal, Supardi, bersama jajaran pengurusnya melakukan studi banding ke KONI Kabupaten Wonosobo pada Sabtu (16/11/2024). Rombongan yang terdiri dari 33 orang tersebut disambut hangat oleh Ketua Umum KONI Kabupaten Wonosobo, Khozin, beserta jajaran pengurusnya.
Silaturahmi dan Tukar Informasi Pengelolaan Olahraga
Supardi mengungkapkan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus belajar dari pengalaman KONI Kabupaten Wonosobo dalam mengelola olahraga. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari studi banding yang sebelumnya dilakukan di Bandung, Cimahi, dan Banjarnegara.
“Di Wonosobo, cabang olahraga (cabor) Gabsi cukup eksis dan bahkan bisa masuk ke sekolah. Namun, di Kota Tegal, cabor yang sama sulit berkembang,” ujar Supardi.
Studi banding semacam ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru bagi KONI Kota Tegal dalam meningkatkan pembinaan olahraga di daerahnya.
Tantangan dan Strategi KONI Kabupaten Wonosobo
Ketua Umum KONI Kabupaten Wonosobo, Khozin, memaparkan bahwa meskipun prestasi olahraga daerahnya masih berada di peringkat ke-33 dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah, semangat pengurus KONI tetap tinggi. Ia juga menjelaskan tantangan besar berupa keterbatasan anggaran untuk mendukung kegiatan olahraga.
“Di Wonosobo, kami memiliki 39 cabang olahraga, tujuh di antaranya merupakan cabor unggulan, dan 15 Komite Olahraga Kecamatan (KOK),” jelas Khozin.
Untuk mengatasi kendala anggaran, KONI Wonosobo melibatkan anggota DPRD sebagai ketua cabor. Dengan pendekatan ini, anggaran aspirasi dari anggota dewan dapat dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan olahraga.
Politik Anggaran untuk Kemajuan Olahraga
Khozin menambahkan bahwa terdapat 17 anggota DPRD Wonosobo yang menjabat sebagai ketua cabor. Kebijakan ini membawa dampak positif dalam pembinaan beberapa cabang olahraga.
“Politik anggaran ini sangat membantu. Dengan anggaran aspirasi dari para wakil rakyat, kami dapat mendorong pengembangan beberapa cabor unggulan,” tandas Khozin.
Pelajaran Berharga dari Wonosobo
Kegiatan studi banding ini memberikan wawasan baru bagi KONI Kota Tegal mengenai strategi pengelolaan olahraga di tengah keterbatasan anggaran. Pendekatan politik anggaran yang diterapkan di Wonosobo menjadi inspirasi yang dapat dipertimbangkan untuk diterapkan di Kota Tegal.
Dengan kunjungan ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih erat antara KONI Kota Tegal dan KONI Kabupaten Wonosobo demi kemajuan olahraga di masing-masing daerah.
Kesimpulan
Studi banding bukan hanya sekadar ajang belajar, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun kolaborasi dan memperkuat jaringan. Upaya seperti ini sangat penting bagi pengembangan olahraga di tingkat daerah, khususnya untuk meningkatkan prestasi di kompetisi tingkat provinsi maupun nasional.