Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Wonosobo selama beberapa hari terakhir menyebabkan tanah longsor di Dusun Kalianget, RT 31 RW 08, Desa Somogede, Kecamatan Wadaslintang. Kejadian ini merusak rumah warga dan memaksa beberapa keluarga mengungsi.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, longsor pertama terjadi pada Jumat (22/11/2024) pukul 16.30 WIB tanpa menimbulkan kerusakan berarti. Namun, longsor susulan yang terjadi pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 16.00 WIB menyebabkan tebing setinggi 30 meter dan sepanjang 25 meter runtuh. Longsoran ini menimpa rumah milik Muhtar (62), merusak separuh bangunan.
Dampak dan Kondisi Terkini
Muhtar beserta tiga anggota keluarganya harus mengungsi ke rumah adiknya, Inah, yang berada di dusun yang sama. Selain itu, rumah milik Kinah, yang dihuni enam orang, berada dalam ancaman longsor susulan.
“Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Dudi Wardoyo. Meski demikian, kerugian material cukup signifikan, dan warga terdampak membutuhkan bantuan berupa makanan dan perlengkapan dapur.
Langkah Cepat Tanggap Darurat
BPBD Wonosobo bersama berbagai unsur segera melakukan langkah tanggap darurat, antara lain:
- Asesmen lokasi: Menilai kondisi tebing dan risiko longsor susulan.
- Evakuasi warga terdampak: Memindahkan warga ke tempat yang lebih aman.
- Pemasangan tanda bahaya: Menghindari risiko kecelakaan bagi warga sekitar.
- Gotong royong pembenahan rumah: Dilaksanakan pada Minggu (24/11/2024) pukul 08.00 WIB.
Upaya ini melibatkan BPBD, Kecamatan Wadaslintang, Koramil, Polsek, Pemerintah Desa Somogede, Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) Wadaslintang, dan masyarakat setempat.
Koordinasi dan Imbauan
BPBD Wonosobo terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk langkah penanganan lebih lanjut. Kepala Pelaksana BPBD juga mengimbau warga di daerah rawan longsor agar tetap waspada, terutama saat intensitas hujan meningkat.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami meminta warga untuk segera melaporkan kondisi darurat jika terjadi ancaman longsor susulan,” tambah Dudi Wardoyo.
Informasi dan Edukasi
Masyarakat dapat memperoleh informasi lebih lanjut melalui Call Center BPBD Kabupaten Wonosobo di 0286-322908 atau mengunjungi situs web resmi di https://bpbd.wonosobokab.go.id. Informasi juga tersedia melalui kanal media sosial BPBD.
Kesimpulan
Bencana longsor di Wadaslintang menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dan gotong royong dalam menghadapi ancaman bencana alam. Dengan langkah tanggap darurat yang cepat dan koordinasi antar pihak, dampak bencana dapat diminimalkan. BPBD Wonosobo mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap risiko bencana, demi keselamatan bersama.