Banjir Melanda Desa Sidareja, Cilacap: Puluhan Warga Mengungsi

Banjir Melanda Desa Sidareja, Cilacap: Puluhan Warga Mengungsi

Cilacap, 26 Desember 2024 – Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Sidareja, Kabupaten Cilacap, pada Rabu sore (25/12) kembali menyebabkan banjir yang merendam kawasan tersebut. Ketinggian air yang terus meningkat memaksa sejumlah warga meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, hingga Kamis pagi (26/12), banjir masih menggenangi beberapa wilayah di Desa Sidareja. Tercatat, sedikitnya 46 rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 80 cm di RT 4 RW 1 Dusun Cibenon.


Ratusan Jiwa Terdampak

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan, menjelaskan bahwa sebanyak 145 jiwa dari 46 kepala keluarga terdampak akibat banjir tersebut. Beberapa warga terpaksa mengungsi ke Gereja Bethel Sidareja yang dijadikan sebagai tempat penampungan sementara. Saat ini, terdapat lima kepala keluarga, terdiri dari 18 jiwa, yang berlindung di lokasi tersebut.

“Ketinggian air masih bertahan pada 80 cm hingga pagi ini, dan para pengungsi tetap berada di tempat yang aman. Kami terus memantau situasi dan berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut,” ungkap Budi Setyawan.


Upaya Penanganan Bencana

Tim BPBD Kabupaten Cilacap bersama para petugas setempat terus bekerja keras menangani dampak banjir. Langkah-langkah koordinasi dengan berbagai pihak dilakukan untuk memastikan kebutuhan para warga terdampak, termasuk makanan, air bersih, dan layanan kesehatan, dapat terpenuhi.


Layanan Medis untuk Para Pengungsi

Di lokasi pengungsian, petugas medis dari UPT Puskesmas Sidareja turut memberikan bantuan kesehatan kepada warga. Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala untuk memastikan para pengungsi tetap dalam kondisi baik selama tinggal di Gereja Bethel Sidareja.

“Tim medis telah bersiaga untuk menangani segala kebutuhan kesehatan pengungsi. Kami memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik,” ujar perwakilan Puskesmas Sidareja.


Kondisi di Wilayah Sekitar

Sementara itu, di Desa Serang, Kecamatan Cipari, wilayah sekitar Sungai Cidurian terpantau aman meski berada di dekat area yang berisiko banjir. Pembangunan turap bronjong kawat sepanjang 26 meter dengan tinggi 4 meter oleh BBWS Citanduy dilaporkan berjalan sesuai rencana, membantu memperkuat tanggul sisi timur.


Himbauan kepada Warga

BPBD Kabupaten Cilacap mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan masih tinggi. Warga yang berada di daerah rawan banjir diminta segera melapor kepada pihak berwenang jika situasi memburuk.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Kami akan terus memantau dan memberikan informasi terbaru terkait kondisi di lapangan,” pungkas Budi Setyawan.


Banjir yang melanda Desa Sidareja menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana alam. Dukungan dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait diharapkan dapat meminimalkan dampak lebih lanjut dan membantu para korban pulih dari musibah ini.

error: Content is protected !!