Tanah longsor yang melanda Dusun Sengkeran, Desa Kedalon, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 19.30 WIB mengakibatkan dua rumah warga mengalami kerusakan. Peristiwa ini juga menyebabkan empat penghuni rumah terluka akibat longsoran tebing setinggi tiga meter yang merusak bagian rumah mereka.
Kronologi dan Dampak Tanah Longsor
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, longsor terjadi setelah hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak pukul 11.00 hingga 18.30 WIB. Tingginya intensitas hujan mengakibatkan tebing selebar enam belas meter runtuh dan menimpa dua rumah warga.
Peristiwa longsor terjadi saat kedua keluarga penghuni rumah sedang berkumpul. Rumah pertama milik Madiono (1 KK, 4 jiwa) mengalami kerusakan parah dan roboh, sementara rumah kedua milik Arifin (1 KK, 2 jiwa) mengalami kerusakan sedang pada bagian kamar dan dapur. Kendati tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, empat orang mengalami luka-luka: tiga orang mengalami luka ringan, dan satu orang lainnya mengalami luka sedang yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
Evakuasi dan Penanganan Korban
BPBD Kabupaten Wonosobo segera melakukan tindakan tanggap darurat. Bersama beberapa pihak terkait, BPBD melakukan asesmen kerusakan dan evakuasi korban di lokasi kejadian. Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Dudi Wardoyo, menjelaskan bahwa korban yang mengalami luka ringan sudah mendapatkan perawatan, sementara satu korban yang mengalami luka sedang masih menjalani rawat inap.
Saat ini, keluarga Madiono yang terdiri dari empat orang harus mengungsi sementara, dan total kerugian material akibat longsor diperkirakan mencapai Rp 40 juta.
Langkah Tanggap Darurat dan Pemulihan
Sebagai bagian dari penanganan lanjutan, BPBD Kabupaten Wonosobo bersama Pemerintah Kecamatan Kalikajar, Koramil, Polsek Kalikajar, serta relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan seperti MDMC, SAR Wonosobo, dan RAPI 07 Wonosobo akan melaksanakan operasi gotong royong pada Selasa (12/11/2024) pukul 08.00 WIB. Langkah ini mencakup pembongkaran rumah yang terdampak serta pemindahan barang-barang warga ke lokasi aman.
BPBD juga telah memasang tanda bahaya di sekitar area yang berisiko longsor dan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk meminimalisir dampak lanjutan.
Imbauan dan Informasi Lebih Lanjut untuk Masyarakat
BPBD Kabupaten Wonosobo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah yang rawan tanah longsor, mengingat intensitas hujan yang masih tinggi di musim ini. Penting bagi warga untuk segera melaporkan jika terjadi pergerakan tanah atau tanda-tanda longsor lainnya di sekitar permukiman mereka.
Bagi masyarakat yang memerlukan informasi atau bantuan lebih lanjut, BPBD Kabupaten Wonosobo menyediakan layanan call center di nomor 0286.322908. Selain itu, masyarakat juga dapat memperoleh pembaruan melalui akun media sosial BPBD Wonosobo di Twitter (@BPBD_wonosobo) dan Instagram (@bpbdwonosobo), atau melalui website resmi di bpbd.wonosobokab.go.id.
Pentingnya Kesadaran akan Bencana di Musim Hujan
Peristiwa tanah longsor di Desa Kedalon ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di daerah yang memiliki risiko tinggi seperti Wonosobo. Dengan koordinasi yang baik antar lembaga serta keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya mitigasi bencana, diharapkan kejadian serupa dapat diantisipasi lebih baik di masa mendatang.
Upaya tanggap darurat yang cepat dan sinergi berbagai pihak di Wonosobo memberikan harapan bagi masyarakat terdampak untuk dapat pulih dan kembali menjalani kehidupan normal pasca-bencana.