Purbalingga – Sedikitnya enam rumah milik warga di Desa Karangtengah, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, mengalami kerusakan berat akibat hujan deras yang disertai angin ribut. Bencana alam tersebut juga menyebabkan sejumlah pohon besar tumbang dan menutup jalan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Prayitno, dalam laporannya pada Rabu malam, menyatakan bahwa kerusakan yang menimpa enam rumah tersebut bervariasi, namun kebanyakan atapnya lepas diterjang angin. “Kerugian material sedang didata. Namun, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu,” katanya.
Adapun rumah yang mengalami kerusakan meliputi:
- Rumah Ibu Kamisi, Desa Karangtengah RT 020/010: Atap rumah ambruk dan kusen depan lepas, kerugian sekitar Rp 25 juta.
- Rumah Sutarno, Desa Karangtengah RT 020/010: Atap rumah ambruk, kerugian sekitar Rp 15 juta.
- Rumah Ibu Saliyah, Desa Karangtengah RT 020/010: Atap rumah terbawa angin, kerugian sekitar Rp 10 juta.
- Rumah Barjaki, Desa Karangtengah RT 022/010: Atap rumah terbawa angin, kerugian sekitar Rp 5 juta.
- Rumah Jaedi, Desa Karangtengah RT 021/010: Atap rumah rusak, kerugian sekitar Rp 10 juta.
- Rumah Sumeri, Desa Karangtengah RT 020/010: Atap rumah rusak, kerugian sekitar Rp 10 juta.
Selain itu, hujan deras dan angin kencang juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang, antara lain di Desa Muntang, Kecamatan Kemangkon. Camat Kemangkon, Dedy Kurniawan, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari warga terkait kondisi tersebut. “Hujan disertai angin kencang membuat sejumlah rumah atapnya terbuka. Selain itu, juga pohon tumbang,” ungkapnya usai mengecek lokasi pohon tumbang.
Kejadian tersebut juga menyebabkan aliran listrik padam karena kabel listrik terputus akibat pohon tumbang. Rencananya, personel BPBD, TNI, Polri, relawan, serta warga akan melakukan kerja bakti pada Kamis (12/12/2024) untuk menangani dampak hujan dan angin ribut.