Banjarnegara – Bencana tanah gerak kembali mengancam keselamatan warga di Dusun I, Desa Sembawa, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara. Peristiwa ini berdampak pada 14 rumah, dengan lima rumah mengalami kerusakan parah akibat pergerakan tanah yang mengarah ke Kali Bombong.
Warga Mulai Mengungsi, Rumah Retak hingga Plafon Ambrol
Barno, Kepala Dusun I, menyebutkan bahwa pergerakan tanah sudah berlangsung lama, namun kejadian terbaru ini memperparah kondisi.
“Sebagian rumah sudah miring, ada yang rusak. Demi keselamatan, beberapa warga sudah mengungsi,” ujar Barno.
Pergerakan tanah terpantau di RT 03 dan RT 04 RW 01. Rumah-rumah mengalami retakan serius. Bahkan, plafon beberapa rumah ikut ambrol saat tanah bergeser.
Samyuki, salah satu warga terdampak, mengungkapkan bahwa sudah berkali-kali menambal retakan dan mengurug lantai yang ambles, tapi kerusakan terus berlanjut.
“Kalau malam dan hujan, terasa tanahnya bergerak. Dinding, lantai, dan plafon rusak,” jelas Samyuki.
Warga Harap Pemerintah Bangun Talud Penahan Tanah
Warga berharap pemerintah segera turun tangan membangun talud penahan tanah untuk melindungi rumah-rumah yang masih berdiri.
“Kami mohon ada talud supaya rumah kami selamat,” pinta warga.
BPBD Banjarnegara Segera Tindaklanjuti
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso, menyampaikan bahwa timnya akan segera turun ke lokasi untuk memeriksa langsung kondisi tanah dan bangunan.
“Kami akan cek langsung kondisi di lapangan. Hasil survei menjadi dasar untuk langkah selanjutnya,” tegas Aji.
Dengan cepatnya tindakan dan sinergi antara pemerintah dan warga, diharapkan bencana tanah gerak ini bisa ditangani lebih cepat untuk mencegah kerusakan dan korban lebih banyak.