Purbalingga – Sebanyak 16 anak Panti Asuhan Putri Aisyiyah Darul Barokah, Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, mengalami gejala keracunan setelah menyantap makan sore pada Jumat (24/1/2025). Menu yang dikonsumsi berupa nasi, ayam, tempe, timun, dan sambal, yang dikirim oleh seseorang dalam bentuk nasi kotak.
Kapolsek Kalimanah, AKP Mubarok, menjelaskan bahwa laporan mengenai dugaan keracunan diterima pada Sabtu (25/1/2025) pukul 07.30 WIB. Petugas Polsek Kalimanah bersama Polres Purbalingga segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan kondisi para korban.
“Berdasarkan keterangan pihak panti asuhan, makanan dikirim sekitar pukul 13.30 WIB dan dibagikan kepada 24 anak penghuni panti serta para pengasuh pada pukul 17.00 WIB. Gejala keracunan mulai dirasakan sekitar pukul 18.30 WIB,” ungkap AKP Mubarok.
Gejala yang dialami para anak panti asuhan meliputi mual, pusing, sakit perut, hingga muntah-muntah. Awalnya, hanya tiga anak yang mengeluhkan gejala tersebut, namun jumlahnya bertambah hingga mencapai 16 anak pada dini hari.
Korban Dibawa ke Fasilitas Kesehatan
Pengasuh panti segera berkoordinasi dengan bidan desa, dan pagi harinya, para korban dilarikan ke Puskesmas Kalimanah untuk mendapatkan perawatan. Kepala Puskesmas Kalimanah, Aan Isnaeni Fitrianto, menjelaskan bahwa 13 anak dirawat di puskesmas, sementara tiga lainnya dirujuk ke rumah sakit karena kondisi yang lebih parah.
“Anak-anak mengalami gejala seperti mual, muntah, dan sakit perut yang mengarah pada keracunan makanan. Saat ini kondisi mereka sudah mulai membaik, namun masih dalam pemantauan,” terang Aan.
Penyelidikan Lebih Lanjut
Polisi telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk diperiksa di laboratorium. “Kami masih menyelidiki penyebab pasti keracunan ini dan memeriksa lebih lanjut tentang orang yang mengirimkan makanan tersebut,” jelas AKP Mubarok.
Hingga saat ini, pihak kepolisian terus melakukan investigasi untuk memastikan sumber keracunan dan mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.
Pihak panti asuhan bersama dinas terkait juga berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan terhadap makanan yang diberikan kepada anak-anak, guna menjaga keselamatan dan kesehatan mereka.