Cara Membuat Fermentasi Bawang Putih dan Madu untuk Kesehatan

Estimated read time 3 min read

Fermentasi bawang putih dan madu dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama dalam mengurangi iritasi dan peradangan pada tenggorokan. Menurut laman Eating Well, mengonsumsi fermentasi ini dapat membantu mengurangi produksi lendir yang menyebabkan dahak, terutama ketika Anda sedang pilek atau mengalami sakit tenggorokan. Selain itu, bawang putih juga terkenal sebagai bahan alami yang dapat meningkatkan imunitas tubuh karena sifat antimikroba dan antivirusnya.

Jadi, bagaimana cara membuat fermentasi bawang putih dan madu ini agar bermanfaat bagi tubuh Anda? Berikut adalah panduan lengkap yang dikutip dari laman Simple Living Creative Learning.

Bahan Membuat Rendaman Bawang Putih dan Madu:

  • Stoples kaca (1 liter): Gunakan stoples bersih dan kering. Pilih stoples bermulut lebar untuk memudahkan proses fermentasi.
  • 1 cangkir siung bawang putih organik (utuh dan kupas)
  • 1 ½ cangkir madu mentah: Gunakan secukupnya untuk menutupi seluruh bawang putih.

Cara Membuat:

  1. Siapkan Bahan:
    Kupas siung bawang putih hingga bersih dan siapkan madu mentah.
  2. Campurkan Bahan:
    Masukkan siung bawang putih ke dalam stoples. Pastikan stoples cukup besar sehingga bawang putih dan madu tidak tumpah saat diaduk.
  3. Tambahkan Madu:
    Tuangkan madu mentah ke dalam stoples hingga seluruh siung bawang putih terendam sepenuhnya.
  4. Fermentasi:
    Letakkan tutup stoples dengan longgar di atasnya untuk memungkinkan gas fermentasi keluar. Simpan stoples di tempat yang gelap, seperti dalam lemari.
  5. Perawatan Harian:
    Setiap hari, kencangkan tutup stoples lalu balikkan stoples agar bawang putih terlapisi madu dengan merata. Setelah itu, kendurkan kembali tutupnya dan simpan di tempat gelap.
  6. Pengamatan Proses Fermentasi:
    Dalam beberapa hari, gelembung udara kecil akan muncul di permukaan madu. Ini menandakan fermentasi aktif sedang berlangsung. Buka stoples setiap hari untuk melepaskan kelebihan gas karbon dioksida yang dihasilkan selama fermentasi.
  7. Lanjutkan Proses:
    Jika fermentasi tidak terlihat aktif (tidak ada gelembung), tambahkan satu atau dua sendok makan air ke dalam campuran dan lanjutkan proses dengan membalik stoples. Ulangi langkah-langkah ini sampai fermentasi berjalan dengan baik.
  8. Waktu Fermentasi:
    Proses fermentasi umumnya memakan waktu sekitar 30 hari. Selama ini, madu akan menjadi lebih encer dan bawang putih akan tenggelam ke dasar stoples. Setelah fermentasi selesai, Anda bisa menyimpan bawang putih madu ini dalam stoples tertutup rapat di dapur tanpa perlu disimpan di lemari es.
  9. Waktu Konsumsi:
    Untuk rasa terbaik dan manfaat maksimal, bawang putih yang difermentasi sebaiknya dikonsumsi setelah 3 bulan. Simpan di tempat gelap pada suhu kamar hingga 6-8 bulan.

Manfaat Kesehatan:

  • Mengurangi Peradangan Tenggorokan: Fermentasi bawang putih dan madu ini membantu mengurangi iritasi tenggorokan serta mengatasi produksi lendir yang berlebihan.
  • Meningkatkan Imunitas: Bawang putih dengan sifat antimikroba dan antivirusnya dapat membantu menjaga daya tahan tubuh serta mencegah serangan virus dan penyakit.
  • Sifat Antioksidan: Madu mentah mengandung antioksidan yang juga berperan dalam melawan radikal bebas dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Kesimpulan:

Meskipun proses fermentasi bawang putih dan madu ini memakan waktu cukup lama, yaitu sekitar 30 hari hingga 3 bulan, manfaat kesehatannya tidak bisa dianggap remeh. Jika Anda ingin menjaga kesehatan, meningkatkan imunitas, dan mencegah infeksi, cobalah membuat fermentasi bawang putih dan madu ini. Dengan cara yang sederhana dan bahan alami, Anda dapat menikmati hasil yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dalam jangka panjang.

+ There are no comments

Add yours