Siswa Kelas XII SMAN 1 Bawang Tewas Tertimpa Tembok Pagar Sekolah

Estimated read time 2 min read

Tragedi menyelimuti SMAN 1 Bawang, Banjarnegara, pada Rabu (16/10/2024), ketika seorang siswa kelas XII berinisial AM tewas tertimpa tembok pagar sekolah. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB ketika korban bersama dua temannya mencoba melompati tembok pagar belakang sekolah.

Menurut informasi yang diterima, kejadian bermula saat ketiga siswa tersebut berusaha keluar sekolah dengan melompati pagar bagian belakang, yang dibangun pada tahun 1988. Dua siswa berhasil melompat tanpa cedera parah, namun pada saat siswa ketiga, AM, melompat, tembok tua tersebut roboh dan menimpa korban, menyebabkan luka fatal yang kemudian merenggut nyawanya.

Kronologi Kejadian

Wakil Kepala SMAN 1 Bawang, Sapto Suwarno, menjelaskan bahwa tiga siswa tersebut mencoba melompat pagar sekolah untuk keluar. Satu siswa pertama berhasil melompat dengan selamat, sementara siswa kedua mengalami luka-luka di bagian kepala. Namun, saat siswa ketiga melompat, tembok yang sudah tua dan rapuh tersebut runtuh dan menimpa AM.

“Yang pertama berhasil melompat tanpa masalah. Namun, siswa kedua mengalami luka ringan, dan siswa terakhir, AM, meninggal dunia akibat tertimpa tembok,” ujar Sapto.

Kondisi Tembok Pagar Sekolah

Sapto menjelaskan bahwa tembok pagar bagian belakang sekolah tersebut sudah tua dan rapuh karena dibangun pada tahun 1988, ketika sekolah masih bernama SPG (Sekolah Pendidikan Guru). Tembok tersebut tidak dilengkapi dengan besi penahan, yang memperparah kerentanannya terhadap kerusakan. Sapto menduga, tembok roboh akibat tekanan dari para siswa yang memanjatnya.

“Selain faktor usia bangunan, tembok tersebut juga tidak sering digunakan dalam kegiatan siswa, sehingga kondisi kerusakannya mungkin terabaikan,” tambahnya.

Upaya Penyelamatan

Setelah kejadian tersebut, AM segera dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Jenazah AM kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara itu, korban lainnya yang hanya mengalami luka ringan dirawat secara rawat jalan.

Kegiatan P5 dan Izin Keluar Sekolah

Pada saat kejadian, siswa-siswa SMAN 1 Bawang sedang mempersiapkan pameran karya dalam rangka kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang akan digelar pada Kamis (17/10/2024). Pihak sekolah menjelaskan bahwa siswa sebenarnya bisa keluar melalui pintu depan sekolah dengan membawa surat izin dan alasan yang jelas, sehingga melompati pagar bukanlah pilihan yang diperlukan.

Tanggapan Kepolisian

Kapolsek Bawang, Iptu Deny, mengonfirmasi insiden ini dan menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti robohnya tembok sekolah. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pihak sekolah untuk melakukan evaluasi kondisi fasilitas bangunan yang sudah tua, demi menjaga keselamatan siswa.

Tragedi ini tentunya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban serta seluruh komunitas SMAN 1 Bawang.

+ There are no comments

Add yours