Angka Kecelakaan di Cilacap Mengkhawatirkan, Polisi Gencarkan Operasi dan Edukasi

Angka Kecelakaan di Cilacap

Cilacap – Data mengejutkan dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Cilacap menunjukkan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Cilacap hingga pertengahan tahun 2025 berada pada angka yang mengkhawatirkan. Tercatat 528 kejadian kecelakaan hingga Juni, dengan 93 korban meninggal dunia, 656 luka ringan, dan kerugian material mencapai Rp314 juta.


 

Penurunan Korban Jiwa di Bulan Juni, Berkat Operasi Patuh Candi?

Meskipun angka keseluruhan tinggi, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Cilacap, Iptu Adim Haryoko, mengungkapkan adanya penurunan angka korban jiwa pada bulan Juni dibandingkan bulan sebelumnya.

“Pada bulan Juni tercatat 10 korban meninggal dari 86 kejadian, menurun dari 12 korban pada bulan Mei dengan 82 kejadian,” ungkap Iptu Adim, Rabu (16/7/2025).

Penurunan ini bertepatan dengan dimulainya Operasi Patuh Candi 2025, sebuah upaya kepolisian untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas. Kabar baiknya, hingga hari ketiga operasi ini, belum ada laporan kecelakaan maupun korban jiwa.

“Untuk hari ketiga kejadian lakalantas sampai hari ini masih nihil. Operasi ini bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan, semoga hingga hari ke-14 nanti tetap tidak ada kejadian,” harap Iptu Adim. Ini menunjukkan optimisme Satlantas Polresta Cilacap terhadap efektivitas operasi tersebut dalam menekan angka kecelakaan.


 

Pelanggaran Fatal Jadi Akar Masalah

Iptu Adim menegaskan bahwa sebagian besar kecelakaan fatal disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas. Beberapa pelanggaran yang sering menjadi pemicu utama kecelakaan meliputi:

  • Menggunakan ponsel saat berkendara
  • Pengendara di bawah umur
  • Berboncengan lebih dari satu orang
  • Berkendara dalam pengaruh alkohol
  • Melebihi batas kecepatan
  • Tidak menggunakan helm SNI
  • Melawan arus

“Kami terus melakukan imbauan secara persuasif. Namun jika tidak mengindahkan, kami akan mengambil langkah represif melalui penindakan,” tegasnya, menunjukkan komitmen polisi dalam penegakan aturan.


 

Kombinasi Edukasi dan Penindakan: Membangun Kesadaran dari Akar

Selain penegakan hukum, Polresta Cilacap juga gencar melakukan sosialisasi secara humanis di jalan raya, sekolah, dan berbagai komunitas. Sasaran utama edukasi ini adalah kelompok usia produktif yang kerap terlibat dalam pelanggaran.

Pendekatan ini dipilih untuk membentuk budaya tertib berlalu lintas dan mengubah perilaku pengendara dari akar masalah. Dengan kombinasi edukasi dan penindakan yang tegas, Satlantas Polresta Cilacap berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dapat meningkat secara signifikan, sehingga angka kecelakaan di Kabupaten Cilacap bisa ditekan.

error: Content is protected !!