Pemerintah Kabupaten Wonosobo memulai inisiatif besar dalam perbaikan jalan rusak secara serentak pada tahun 2024 ini. Langkah ini diambil untuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam memprioritaskan infrastruktur jalan.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyatakan bahwa proses pembenahan infrastruktur jalan ini akan ditandai dengan kick off perbaikan dan pembangunan jalan secara serentak. “Selama ini kita sudah memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Hanya saja, tampaknya ini belum banyak terlihat oleh masyarakat karena proses pembenahannya tidak dilakukan di waktu bersamaan,” ujarnya kepada sejumlah awak media saat acara harmonisasi dan komunikasi pimpinan, Senin (27/5/2024).
Afif menjelaskan, keinginannya di tahun 2024 ini adalah untuk melakukan kick off pembangunan jalan secara serentak, sehingga masyarakat bisa mengetahui daerah mana saja yang akan terbangun. “Selama ini pemerintah daerah sudah melakukan pembangunan dan pembenahan jalan yang rusak. Tetapi, memang ada beberapa jalan rusak yang belum semua ter-cover. Melalui kick off diharapkan ada percepatan pembenahan dan pembangunan jalan yang rusak,” tambahnya.
Menurut Bupati, selama beberapa tahun terakhir, pemerintah terus berupaya mencari anggaran untuk pembangunan jalan. Ini termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat dan Program Hibah Jalan Daerah (PHJD). “Tahun ini kita mendapat anggaran dari pusat dari program PHJD. Kita beruntung karena tidak semua daerah mendapatkan alokasi ini,” jelasnya.
Saat kick off dimulai, Afif dan timnya akan langsung turun ke wilayah jalan yang akan diperbaiki. “Kita akan turun langsung, misalnya di jalan Kejiwan-Kuripan Watumalang itu nanti saya yang akan di sana. Pak wakil nanti di jalan Sukoharjo-Leksono,” ungkapnya.
Afif juga mengungkapkan bahwa Pemkab Wonosobo pada 2025 akan memperoleh dana hibah dari World Bank untuk percepatan pembangunan infrastruktur di daerah. Ia juga meminta partisipasi media dalam membantu pemerintah menginformasikan program-program yang sudah dilakukan ke masyarakat. “Kami berterima kasih kepada teman-teman media yang selama ini sudah ikut mengawal program pemerintah. Kami siap dikritik jika ada kebijakan yang belum berpihak pada masyarakat. Posisi media memang cukup strategis sebagai mitra pemerintah agar program yang sudah dilakukan diketahui publik,” tandasnya.
