Senin (18/8/25) menjadi hari yang menggembirakan bagi warga Kelurahan Grendeng, Kecamatan Purwokerto Utara. Di tengah melonjaknya harga beras yang membebani masyarakat, Sat Lalu Lintas Polresta Banyumas mengambil langkah konkret dengan menggelar stand penjualan beras SPHP (Subsidi Pangan Harga Pasar) dalam rangka Gerakan Pangan Murah Polri Untuk Masyarakat.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Tak hanya warga, jajaran kepolisian seperti Kasat Lantas, Wakasat, KBO, Kaurmintu, Kanit Turjagwali, Kasubnit Patwal, Kasubnit Laka, Kasubnit Kamsel, serta anggota turut hadir dan berpartisipasi bersama warga Kelurahan Grendeng.
Beras SPHP yang dijual di stand tersebut dilepas dengan harga sangat terjangkau, hanya Rp11.500 per kilogram atau Rp57.500 untuk kemasan 5 kilogram. Agar distribusi merata dan tepat sasaran, setiap pembeli dibatasi maksimal dua kantong atau 10 kilogram per orang. Selain itu, aturan tegas melarang beras ini untuk ditimbun atau dijual kembali demi mencegah spekulasi dan menjaga ketersediaan bagi warga yang benar-benar membutuhkan.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, melalui Kasat Lantas Kompol Harman Rumenegge Sitorus menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah merupakan hasil sinergi dengan Bulog Banyumas. “Gerakan Pangan Murah (GPM) beras SPHP bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan, menekan inflasi serta menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga beras,” jelas Kompol Harman.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program pemerintah ini diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga dapat meringankan beban hidup sehari-hari.
Seorang warga Kelurahan Grendeng yang enggan disebutkan namanya mengaku sangat terbantu oleh kegiatan tersebut. “Saya berharap program ini terus berlanjut, sehingga kita bisa mendapatkan beras dengan harga lebih murah,” ujarnya penuh harap.
Melalui langkah nyata Sat Lantas Polresta Banyumas dan dukungan berbagai pihak, masyarakat setempat tidak hanya mendapatkan harga beras yang lebih murah, tapi juga merasakan kepedulian dan kehadiran negara di tengah-tengah tantangan ekonomi yang ada. Program seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan masyarakat.
