Harga Cabai di Banyumas Melonjak, Cabai Rawit Merah Sentuh Rp100 Ribu per Kg

Harga Cabai di Banyumas Melonjak, Cabai Rawit Merah Sentuh Rp100 Ribu per Kg

Banyumas – Harga berbagai jenis cabai di Kabupaten Banyumas terus merangkak naik sejak akhir tahun 2024. Kenaikan paling drastis terjadi pada cabai rawit merah, yang kini menjadi komoditas dengan harga tertinggi di antara jenis cabai lainnya.

Kenaikan Harga Cabai Berdasarkan Data

Berdasarkan informasi dari website Sistem Informasi Harga Bahan Pokok Banyumas (Sigaokmas), berikut perubahan harga cabai di pasar tradisional Banyumas dalam kurun waktu 30 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025:

  • Cabai Merah Besar
    • 30 Desember 2024: Rp58.692 per Kg
    • 5 Januari 2025: Rp64.643 per Kg
  • Cabai Merah Keriting
    • 30 Desember 2024: Rp68.683 per Kg
    • 5 Januari 2025: Rp72.000 per Kg
  • Cabai Rawit Hijau
    • 30 Desember 2024: Rp39.778 per Kg
    • 5 Januari 2025: Rp42.571 per Kg
  • Cabai Rawit Merah
    • 30 Desember 2024: Rp67.056 per Kg
    • 5 Januari 2025: Rp90.667 per Kg

Cabai Rawit Merah Menembus Rp100 Ribu

Meski harga rata-rata cabai rawit merah tercatat Rp90.667 per Kg, di beberapa pasar tradisional harganya jauh lebih tinggi. Di Pasar Wage Purwokerto dan Pasar Ajibarang, misalnya, harga cabai rawit merah pada 5 Januari 2025 menyentuh Rp100 ribu per Kg.

Namun, ada pasar yang menawarkan harga lebih murah, seperti:

  • Pasar Cilongok: Rp60 ribu per Kg
  • Pasar Tambak: Rp80 ribu per Kg
  • Pasar Banyumas (Sudagaran): Rp80 ribu per Kg

Faktor Kenaikan Harga

Kenaikan harga cabai ini diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti cuaca buruk yang mengganggu produksi, peningkatan permintaan pasca libur akhir tahun, serta distribusi yang tidak merata. Cabai rawit merah, yang dikenal sebagai salah satu bahan pokok favorit masyarakat, menjadi jenis yang paling terkena dampak.

Dampak Bagi Konsumen

Harga cabai yang melonjak tajam, terutama cabai rawit merah, menjadi beban bagi konsumen, khususnya pelaku usaha kecil seperti pedagang makanan. Banyak dari mereka terpaksa menaikkan harga jual atau mengurangi penggunaan cabai dalam masakan mereka untuk menekan biaya produksi.

Imbauan dan Harapan

Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam membeli dan menggunakan cabai selama harga masih tinggi. Sementara itu, para petani dan distributor diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengatasi kendala distribusi dan meningkatkan pasokan cabai di pasar tradisional.

Lonjakan harga ini menjadi pengingat pentingnya menjaga stabilitas bahan pokok agar tidak terlalu membebani masyarakat, khususnya di wilayah Banyumas.

error: Content is protected !!