Banyumas – Citra Pemadam Kebakaran (Damkar) kini tengah naik daun, termasuk di Kabupaten Banyumas. Instansi ini semakin mendapat kepercayaan publik berkat pelayanan cepat dan serba bisa, tak hanya dalam memadamkan api.
Mulai dari evakuasi ular, penangkapan hewan buas, hingga pelepasan cincin tersangkut di jari, Damkar menjadi garda terdepan yang memberi rasa aman. Bahkan, penanganan sarang tawon hingga “hal-hal kecil” seperti bangkai tikus juga menjadi tugas mereka.
“Apapun gangguan masyarakat, yang pertama dicari itu Damkar. Bahkan tikus mati pun kadang kami yang dihubungi,” ujar Komandan Satpol PP Banyumas, Sugeng Amin.
HUT Damkar ke-106: Aksi Personel Memukau
Peringatan HUT Damkar ke-106, yang bersamaan dengan HUT Satpol PP ke-75 dan Satlinmas ke-63, digelar Selasa (27/5/2025) di halaman GOR Satria Purwokerto.
Para personel Damkar Banyumas memamerkan kemampuan bela diri, teknik penyelamatan ketinggian, hingga aksi penangkapan ular yang memukau para peserta dan tamu undangan.
Kendala Personel dan Upaya Peningkatan Kualitas Layanan
Meski reputasi kian baik, Damkar Banyumas masih menghadapi keterbatasan jumlah personel. Saat ini hanya tersedia 12 anggota tim rescue dengan keahlian berbeda.
“Kami sedang mengkaji usulan penambahan personel agar kualitas layanan tetap terjaga,” ungkap Sugeng Amin.
Apresiasi Bupati dan Harapan Masa Depan
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyampaikan apresiasi tinggi untuk dedikasi Damkar, Satpol PP, dan Satlinmas yang tak pernah surut menjaga ketertiban dan keamanan.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya dedikasi personel, di tengah tantangan yang semakin kompleks,” ujarnya.
Sadewo menekankan pentingnya peningkatan penguasaan teknologi dan pelatihan berkelanjutan bagi Damkar.
“Satu detik keterlambatan bisa berarti hilangnya satu nyawa,” tandasnya.
