Banjarnegara — Tim gabungan dari Satpol PP Banjarnegara bersama Dinas Kesehatan, Tim Penanganan HIV/AIDS, dan sejumlah instansi terkait menggelar razia rumah kos di beberapa wilayah Banjarnegara, Rabu (5/11/2025) malam. Dari hasil pemeriksaan terhadap lebih dari 30 penghuni kos, satu orang dinyatakan reaktif HIV.
Razia Sasar Empat Kelurahan
Kepala Satpol PP Banjarnegara Fajar Nidaul Syarifah melalui Kasi Binwasluh, Sugeng Supriyadhi, mengatakan razia dilakukan di empat kelurahan, yakni Karangtengah, Semampir, Sokanandi, dan Semarang.
Dalam kegiatan tersebut, petugas tidak hanya memeriksa identitas penghuni kos, tetapi juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan konseling pra-tes HIV. Tim laboratorium turut mengambil sampel darah untuk pemeriksaan HIV dan sifilis (sipilis).
“Lebih dari 30 orang kami periksa, hasilnya satu orang reaktif HIV. Sementara untuk sifilis tidak ditemukan kasus. Kami juga mendapati pasangan bukan suami istri yang tinggal satu kamar kos,” ujar Sugeng.
Peringatan bagi Masyarakat
Hasil razia ini menjadi peringatan bagi masyarakat Banjarnegara untuk lebih waspada terhadap penyebaran penyakit menular seksual (PMS). Tim gabungan mengimbau pengelola rumah kos dan pelaku usaha hiburan malam agar menjaga pola hidup sehat serta mendukung program pencegahan HIV.
Sugeng menegaskan bahwa pemerintah telah menyediakan layanan tes HIV sukarela di puskesmas berbagai wilayah. “Pemerintah sudah membuka akses tes HIV secara sukarela. Kami juga terus meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan di tempat-tempat hiburan malam,” katanya.
Pentingnya Kesadaran Dini
Satpol PP menilai bahwa pencegahan paling efektif tetap bergantung pada kesadaran masyarakat. Pemeriksaan kesehatan secara mandiri menjadi langkah penting untuk deteksi dini HIV dan penyakit menular lainnya agar dapat segera ditangani.
“Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan, terutama bagi pengelola hiburan agar terbuka terhadap akses informasi pencegahan penyakit menular seksual, termasuk HIV,” ujarnya.
Langkah Lanjutan
Satpol PP Banjarnegara bersama Dinas Kesehatan berencana memperluas edukasi publik terkait pencegahan HIV/AIDS di lingkungan kos dan tempat hiburan malam. Kolaborasi dengan pengelola tempat usaha dan komunitas masyarakat akan digalakkan agar upaya pencegahan berjalan lebih efektif.
