Pergerakan tanah kembali terjadi di Dusun Larangan, Desa Gambaran, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo. Fenomena ini berlangsung secara bertahap dan terus bertambah seiring dengan turunnya hujan deras. Akibatnya, jalan utama penghubung antarwilayah amblas dan satu rumah warga mengalami kerusakan cukup serius.
Dari hasil pantauan di lapangan, jalan kabupaten yang menghubungkan Kaliwiro–Lamuk melalui Desa Gambaran amblas hingga sedalam sekitar 40 sentimeter. Sementara itu, rumah milik Ny. Nunik mengalami retak pada dinding dan sebagian lantainya turut amblas akibat kondisi tanah yang labil.
Danramil 11/Kaliwiro Kodim 0707/Wonosobo, Lettu Mustaqim, menjelaskan bahwa pihaknya bersama instansi terkait langsung turun ke lokasi untuk memantau kondisi dan melakukan asesmen awal.
“Koramil bersama BPBD, Polsek Kaliwiro, dan pemerintah desa meninjau lokasi untuk memastikan kondisi terkini serta memberikan sosialisasi kepada warga agar tetap waspada, terutama saat hujan turun dengan intensitas tinggi,” ujar Mustaqim, Kamis (6/11/2025).
Kepala Desa Gambaran mengungkapkan bahwa pergerakan tanah di wilayah tersebut bukan hal baru. Fenomena ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir dan selalu aktif kembali setiap musim hujan.
“Kondisi tanah di sini memang labil. Setiap musim hujan, pergeseran tanah selalu bertambah,” jelasnya.
Hingga saat ini, tim gabungan dari Koramil, BPBD Wonosobo, dan pemerintah desa masih melakukan pemantauan lanjutan serta pendataan dampak kerusakan. Warga sekitar diimbau untuk tidak beraktivitas berat di area terdampak dan segera melapor jika terlihat tanda-tanda pergerakan tanah baru.
Pihak Koramil 11/Kaliwiro memastikan akan terus berkoordinasi dengan BPBD Wonosobo dan pemerintah desa untuk menentukan langkah penanganan berikutnya, termasuk antisipasi terhadap potensi longsor susulan yang dapat membahayakan warga.
