Pemerintah Kabupaten Wonosobo bersama Samsat, Bapenda, Polres, dan sejumlah instansi lain menggelar Wonosobo Government Auto Show 2025, yang berlangsung pada 7–9 November 2025 di halaman Kantor Samsat Wonosobo.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang pameran otomotif, tetapi juga kampanye massif tertib pajak kendaraan bermotor. Melalui acara ini, masyarakat diajak untuk semakin sadar pentingnya kepatuhan dalam membayar pajak sebagai wujud dukungan terhadap pembangunan daerah.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat membuka langsung kegiatan tersebut dan mengingatkan masyarakat bahwa tertib pajak bukan hanya kewajiban, melainkan bentuk nyata kontribusi warga terhadap kemajuan Wonosobo.
“Tertib pajak bukan hanya soal aturan, tapi bentuk nyata kontribusi masyarakat untuk kemajuan Wonosobo,” tegas Afif di hadapan peserta dan tamu undangan, Jumat (7/11/2025).
Dorong Kepatuhan dan Inovasi
Afif menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sekaligus contoh bagaimana Wonosobo mengedepankan inovasi dan edukasi dalam pengelolaan pajak kendaraan bermotor.
Hingga awal November 2025, realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Wonosobo telah mencapai 92 persen atau sekitar Rp31 miliar, sedangkan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) masih berada di angka 71 persen atau sekitar Rp13 miliar.
Bupati berharap, sisa waktu dua bulan menjelang akhir tahun dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mencapai target seratus persen.
“Sekarang saatnya tancap gas. Dua bulan ini, November dan Desember, krusial untuk menentukan seberapa jauh pembangunan bisa kita dorong lewat kontribusi pajak. Semakin banyak pemasukan dari pajak sangat membantu pendapatan daerah,” ujar Afif.
Edukasi dan Sosialisasi Digital
Meski capaian pajak tergolong tinggi, Afif mengakui masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami sistem dan aturan terbaru. Ia meminta petugas memperbanyak sosialisasi yang mudah dipahami dan mudah diakses, termasuk melalui kanal digital milik Samsat.
“Lebih baik tanya langsung ke petugas, baik di kantor maupun lewat layanan online. Jangan sampai salah informasi dari sumber yang belum tentu benar,” imbaunya.
Balik Nama Kendaraan Non-AA Jadi Sorotan
Isu balik nama kendaraan berplat luar daerah (non-AA) turut disorot dalam acara tersebut. Afif menegaskan, pembayaran pajak kendaraan berplat luar daerah justru memperkecil potensi pendapatan daerah.
“Balik nama kendaraan itu gratis. Kalau pajaknya dibayar di luar, yang untung daerah lain. Mari kontribusi untuk Wonosobo dengan tertib administrasi,” tutupnya.
Melalui Wonosobo Government Auto Show 2025, Pemkab berharap masyarakat semakin sadar bahwa kepatuhan pajak kendaraan bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan bagian penting dari tanggung jawab bersama membangun Wonosobo.