33 Personel Polres Wonosobo Bentuk Tim SAR Tangani Pascabencana Longsor

Polres Wonosobo

Sebanyak 33 personel kepolisian dilibatkan dalam tim khusus yang dibentuk Polres Wonosobo untuk menangani dampak pascabencana alam di wilayah setempat.

Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, SIK MM, Selasa (23/9/2025), menegaskan pembentukan tim SAR internal ini bertujuan memperkuat upaya penanggulangan bencana yang selama ini dijalankan BPBD dan relawan.

“Kehadiran tim SAR Polres ini bukan untuk menggantikan, melainkan melengkapi dan mempercepat respons Polri ketika bencana terjadi,” ujarnya.

Fokus Penanganan Longsor

Tim SAR Polres Wonosobo diproyeksikan terlibat dalam berbagai skema penanganan, mulai dari evakuasi korban, membuka akses jalan terputus, hingga menyampaikan imbauan kepada masyarakat.

Pagi ini, Senin (22/9), Polres Wonosobo menggelar rapat koordinasi lanjutan terkait longsor yang menutup jalur penghubung Watumalang–Dieng. Longsoran tanah sepanjang 26 meter dengan tinggi 8 meter serta retakan jalan 15 meter itu terjadi pada Kamis (18/9) pukul 09.00 WIB.

Gotong Royong Bersihkan Material

Pasca kejadian, masyarakat bersama Forkopimcam, termasuk anggota kepolisian, bergotong royong membersihkan material longsor. Upaya darurat tersebut memungkinkan kendaraan roda dua melintas, meski kendaraan roda empat masih terhambat karena badan jalan menyempit.

Langkah sementara dilakukan dengan pemasangan police line sebagai peringatan agar pengendara lebih berhati-hati. Hari ini, pengamanan ditingkatkan dengan pemasangan bambu dan kayu di titik rawan serta penambahan penerangan malam. Garis polisi juga diperbarui menggunakan material reflektif agar mudah terlihat pengendara.

Kapolsek Watumalang, AKP Jumali Galabria, menambahkan bahwa untuk sementara jalur tersebut hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. “Kendaraan roda empat harus memutar melalui jalur Dieng,” jelasnya.

Penopang BPBD

Dengan dibentuknya tim SAR internal, Polres Wonosobo berharap dapat menjadi penopang penting bagi BPBD dalam penanggulangan bencana, khususnya di wilayah pegunungan yang rawan longsor.

error: Content is protected !!