Almira Dewi Mayyadah: Atlet Taekwondo Banyumas, Dari Cilongok Menuju Podium Internasional!

Almira Dewi Mayyadah: Atlet Taekwondo Banyumas, Dari Cilongok Menuju Podium Internasional!

Banyumas – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan oleh Almira Dewi Mayyadah (16), atlet taekwondo muda berbakat asal Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Sejak usia belia, Almira telah mengukir namanya di kancah internasional, membuktikan bahwa bakat dan kerja keras mampu mengantarkan seseorang ke puncak kejayaan.


Juara Internasional di Usia Muda

Pada tahun 2020, saat masih duduk di bangku kelas VII SMP, Almira sudah menunjukkan taringnya di Bandung International Taekwondo Championship. Kejuaraan bergengsi ini diikuti oleh peserta dari 18 negara, dan Almira, yang kini merupakan siswi MA Ma’arif NU Cilongok, berhasil merebut juara pertama. Lawan tangguhnya dari Singapura takluk di hadapannya.

“Yang di Bandung, Alhamdulillah juara satu. Saat itu melawan atlet dari Singapura,” ungkap Almira, menunjukkan kerendahan hati di balik prestasinya yang gemilang. Ini menjadi bukti awal kiprahnya sebagai atlet taekwondo Banyumas yang patut diperhitungkan.


Langganan Podium Nasional dan Regional

Keberhasilan di kancah internasional bukanlah satu-satunya pencapaian Almira. Ia juga merupakan langganan podium di berbagai kejuaraan nasional dan regional. “Event tingkat nasional dan regional sudah beberapa kali saya ikuti, dan Alhamdulillah sering juara satu juga,” katanya.

Perempuan mungil yang dijuluki “kecil-kecil cabe rawit” ini memulai perjalanan bela dirinya sejak kelas 3 SD di Dojo Putra Bangsa Cilongok. Ketertarikannya pada taekwondo bermula secara sederhana saat ia melihat seseorang berlatih dan langsung merasa tertantang. “Saya ikut taekwondo sejak usia sembilan tahun. Awalnya tertarik karena melihat ada yang latihan. Taekwondo menurut saya lebih menarik karena ada unsur seninya,” ujar Almira, menjelaskan mengapa ia memilih taekwondo di antara banyak cabang olahraga.


Keluarga Atlet, Dukungan Penuh Mengukir Prestasi

Bakat Almira dalam dunia olahraga tampaknya mengalir deras dari keluarganya. Ayahnya, Tommy Hidayat, adalah penggemar berat olahraga seperti gym, tenis meja, dan silat. Sementara ibunya, Winarni, bukan sosok sembarangan—ia adalah mantan atlet wushu. Kakak Almira juga aktif di cabang silat.

“Keluarga saya memang senang olahraga. Ayah suka gym dan silat, ibu dulu atlet wushu, kakak juga ikut silat,” tuturnya, menjelaskan bagaimana lingkungan keluarganya turut membentuknya menjadi seorang atlet berprestasi.

Meski lebih menonjol di dunia olahraga, Almira tetap berusaha menjaga prestasi akademiknya agar tidak tertinggal. “Saya akui akademik saya biasa saja, tidak terlalu bagus. Tapi juga enggak sampai ketinggalan banget. Kuncinya membagi waktu dengan baik,” ujarnya, menunjukkan kedewasaan dalam manajemen waktu antara pendidikan dan karir atletik.


Siap Berlaga di Popda Jateng dan Mimpi Olimpiade

Saat ini, Almira sedang memperkuat kontingen Kabupaten Banyumas untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah tingkat SMA/SMK sederajat. Dengan semangat juang yang tinggi, ia mengaku sangat termotivasi oleh atlet idolanya, Panipak Wongpattanakit, taekwondoin asal Thailand yang pernah meraih medali emas di Olimpiade Tokyo.

Dengan semangat latihan yang membara dan dukungan penuh dari keluarga, Almira berharap bisa terus menorehkan prestasi, membawa nama Banyumas ke level yang lebih tinggi, dan suatu hari nanti mengikuti jejak idolanya di kancah Olimpiade. Kisah Almira adalah inspirasi bagi banyak atlet muda Banyumas lainnya untuk terus berjuang meraih mimpi.

error: Content is protected !!