Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Pekacangan, Purbalingga

mayat sungai

Purbalingga – Sebuah peristiwa menggemparkan terjadi di Sungai Pekacangan, yang masuk wilayah Desa Sokanegara, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, pada Senin (9/12/2024) siang. Warga setempat menemukan mayat seorang perempuan yang mengapung di sungai dan segera melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa serta Polsek Kejobong. Pihak kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan pemeriksaan dan evakuasi jenazah.

Penemuan Mayat dan Proses Evakuasi

Kapolsek Kejobong, Iptu Amirudin, mengungkapkan bahwa mayat perempuan tersebut ditemukan pertama kali oleh warga yang tengah mencari barang bekas di sekitar sungai. Setelah menerima laporan, pihak kepolisian bersama warga setempat segera mengevakuasi korban dari aliran sungai. Jenazah kemudian dibawa untuk diperiksa lebih lanjut oleh petugas Inafis Polres Purbalingga dan tenaga medis dari Puskesmas setempat.

Identifikasi Korban dan Penyebab Kematian

Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan medis mengungkapkan bahwa korban bernama Wari, seorang perempuan berusia 65 tahun yang berasal dari Desa Kutawis, RT 3 RW 2, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga. Menurut Kapolsek, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Polisi menduga korban hanyut di sungai hingga akhirnya meninggal dunia.

Pihak kepolisian juga menerima keterangan dari keluarga korban yang menyebutkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit stroke. Sebelum kejadian, pada Senin (9/12/2024) sekitar pukul 03.00 WIB, korban meninggalkan rumah tanpa memberitahukan anggota keluarga lainnya. Keterangan keluarga ini semakin memperkuat dugaan bahwa korban kemungkinan terjatuh atau hanyut di sungai yang berada tidak jauh dari rumahnya.

Penyerahan Jenazah kepada Keluarga

Setelah dilakukan pemeriksaan medis, jenazah korban akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Penyerahan tersebut disaksikan oleh perangkat desa setempat, serta anggota kepolisian yang terlibat dalam proses evakuasi dan penyelidikan.

Keterangan dari Pramuka Peduli

Andi, seorang anggota Pramuka Peduli Kwarcab Gerakan Pramuka Purbalingga yang turut serta dalam proses evakuasi, mengungkapkan bahwa korban sehari-hari menderita sakit. Ia juga menambahkan bahwa pada sekitar pukul 01.15 WIB, korban masih terlihat di kamar rumahnya. Namun, ketika anggota keluarga memeriksa kembali pada pukul 03.15 WIB, korban sudah tidak berada di dalam kamar. Rumah korban diketahui berdekatan dengan sungai kecil yang mengalir menuju Sungai Kacangan, yang diduga menjadi tempat korban terjatuh atau hanyut.

Warga Dihimbau Waspada terhadap Kejadian Serupa

Pihak kepolisian mengimbau warga untuk lebih berhati-hati, terutama mereka yang tinggal dekat dengan sungai atau kawasan rawan lainnya, mengingat potensi bahaya yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem atau kondisi alam yang tidak terduga. Kematian Wari menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Peristiwa ini juga menunjukkan pentingnya peran masyarakat dan relawan dalam membantu proses evakuasi, serta mendukung petugas dalam menangani situasi darurat yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *