Banjarnegara – Hujan lebat yang disertai angin kencang mengguncang beberapa wilayah di Banjarnegara pada Senin (9/12/2024). Akibatnya, sejumlah pohon tumbang menutup jalan raya dan merusak properti warga. Kejadian ini bermula saat hujan deras melanda wilayah tersebut sejak pukul 14.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Angin kencang yang terjadi meskipun hujan telah reda memperburuk keadaan, menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik, termasuk di Kecamatan Purwanegara dan Kecamatan Mandiraja.
Pohon Tumbang Menutup Akses Jalan dan Rusak Properti Warga
Menurut Humas PMI Banjarnegara, Alwan Rifai, terdapat laporan tentang lima titik pohon tumbang akibat angin kencang yang menyapu Banjarnegara. Salah satu kejadian terjadi di jalan raya nasional wilayah Kecamatan Purwanegara, di mana pohon tumbang menutup jalan dan menyebabkan pemadaman listrik. Pohon tumbang juga menutup akses jalan nasional di Desa Kalipelus, yang mengakibatkan kemacetan parah. Beruntung, tim relawan segera melakukan evakuasi dan arus lalu lintas dapat kembali normal dalam waktu singkat.
Di sisi lain, pohon tumbang di Purwanegara menimpa garasi kendaraan roda empat milik warga. Meskipun garasi mengalami kerusakan, kendaraan di dalamnya selamat karena batang pohon tidak mengenai kendaraan tersebut.
Pohon Tumbang Rusak Rumah Warga di Mandiraja
Selain di Purwanegara, pohon tumbang juga terjadi di Desa Mandiraja Kulon. Salah satu rumah yang terdampak adalah milik Suhadi, warga Desa Mandiraja Kulon. Pohon yang tumbang menimpa atap dapur rumahnya dan menyebabkan kerusakan ringan. Tidak hanya itu, pohon tumbang juga menimpa rumah milik Agik Purnomo di Desa Danaraja RT 3 RW 3, Kecamatan Mandiraja. Kerusakan yang terjadi pada atap rumah Agik Purnomo juga tergolong ringan.
Imbauan Waspada terhadap Cuaca Ekstrem
Seiring dengan masih terjadinya cuaca ekstrem di Banjarnegara, Alwan Rifai mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Potensi bencana hidrometeorologi seperti pohon tumbang, banjir, dan angin kencang masih berisiko terjadi dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diharapkan untuk berhati-hati dan memperhatikan peringatan cuaca dari pihak berwenang demi menghindari dampak yang lebih buruk.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan menghadapi cuaca ekstrem dan kewaspadaan dalam menjalani aktivitas di luar ruangan, terutama pada musim hujan.