Jalan Raya Wadaslintang-Prembun di Dusun Bersolek, Desa Sumberejo, Kecamatan Wadaslintang, mengalami ambles akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi secara terus-menerus. Kondisi ini mengganggu akses transportasi antara Kabupaten Wonosobo dan Kebumen, sehingga pengendara diimbau untuk berhati-hati saat melintasi jalur tersebut.
Kondisi Kerusakan Jalan
Kapolsek Wadaslintang, Iptu Anriastida, menjelaskan bahwa ruas jalan yang ambles memiliki panjang sekitar 13 meter, lebar 215 sentimeter, dan kedalaman 0,5 meter. Menurut hasil pemeriksaan awal, peristiwa ini disebabkan oleh pergeseran bahu jalan berupa lereng setinggi tiga meter yang tidak mampu menahan tekanan air hujan deras. Wilayah Desa Sumberejo memang diketahui sering diguyur hujan deras, yang membuat struktur tanah di sekitar jalan menjadi tidak stabil.
“Kondisi jalan menjadi miring dan tidak stabil, sehingga memicu pergeseran tanah yang menyebabkan jalan ambles,” ungkap Kapolsek. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian material diperkirakan mencapai Rp10 juta.
Tindakan Penanganan
Setelah laporan diterima dari warga, personel Polsek Wadaslintang langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan pengamanan. Jalur yang terdampak diberi tanda peringatan untuk mencegah insiden lebih lanjut. Selain itu, pihak berwenang telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mempercepat upaya penanganan kerusakan.
Kapolsek Anriastida mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melintasi jalur tersebut. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat melintasi Jalan Raya Wadaslintang–Prembun, mengingat kondisi jalan yang ambles dapat membahayakan keselamatan pengendara,” ujar Kapolsek dalam keterangan resminya.
Imbauan dan Jalur Alternatif
Sementara menunggu perbaikan, pengendara disarankan mencari jalur alternatif jika memungkinkan. Intensitas hujan yang masih tinggi di wilayah Kabupaten Wonosobo dan sekitarnya meningkatkan risiko pergeseran tanah atau longsor di area lain. Masyarakat diimbau untuk tetap siaga, terutama saat melewati wilayah rawan longsor.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan infrastruktur jalan, terutama di daerah rawan bencana. Langkah antisipasi seperti penguatan struktur jalan dan pengelolaan drainase yang baik sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Dengan kondisi cuaca yang belum stabil, seluruh pengguna jalan diminta untuk terus memantau perkembangan informasi terkait kondisi jalur ini. Keselamatan adalah prioritas utama dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.