Kondisi jalan yang melintasi Desa Ngadisalam dan Marongsari di Kecamatan Sapuran, Wonosobo, semakin memprihatinkan. Kerusakan jalan yang sudah terjadi bertahun-tahun membuat aktivitas warga maupun pengendara semakin sulit. Banyak bagian jalan yang hanya tersisa batuan, sehingga menyulitkan siapa saja yang melintas, terutama saat musim hujan. Jalan yang licin dan berlubang menambah risiko kecelakaan serta memperlambat mobilitas masyarakat.
Jalan ini memiliki peran penting bagi warga setempat karena melintasi kebun teh Tambi, salah satu destinasi wisata yang cukup populer di daerah ini. Jika kondisi jalan diperbaiki, tentu dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan yang berkunjung dan mendukung perkembangan sektor pariwisata lokal. Selain itu, masyarakat juga sangat bergantung pada jalan ini untuk mengangkut hasil bumi dari pegunungan. Kondisi jalan yang rusak parah membuat kendaraan dengan ground clearance rendah rawan kandas, sehingga menghambat distribusi hasil pertanian.
Sayangnya, meskipun sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan, belum ada perbaikan yang signifikan dari pihak pemerintah. Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan warga, terutama karena di beberapa desa lain di Wonosobo infrastruktur jalan dan pembangunan desa mendapat perhatian lebih. Warga merasa diperlakukan tidak adil, mengingat mereka tetap membayar pajak dengan tertib seperti daerah lainnya.
Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan ini agar aktivitas sehari-hari tidak lagi terhambat. Perbaikan jalan bukan hanya akan membantu warga setempat, tetapi juga dapat meningkatkan potensi ekonomi daerah melalui sektor pariwisata dan pertanian. Dengan adanya perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah, kondisi jalan yang lebih baik akan membawa manfaat besar bagi semua pihak yang bergantung pada akses ini.