BANJARNEGARA – Peristiwa memilukan terjadi di Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara. Seorang ayah bernama Agus Yudiana tega menganiaya anak kandungnya sendiri, Oktavia Dewi Lestari, hingga mengalami luka tusuk dan sayatan serius pada bagian perut, dagu, dan leher.
Insiden mengerikan itu terjadi pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, dan sontak menggegerkan warga sekitar. Aksi kekerasan itu pertama kali diketahui oleh Ika Nur F dan Irfan Setiawan, anggota keluarga yang mendengar teriakan dari arah kamar belakang rumah.
Teriakan Mencekam di Kamar Belakang
Mendengar teriakan tersebut, kedua saksi langsung menuju sumber suara. Namun saat tiba di lokasi, kamar dalam keadaan terkunci. Saksi kemudian mendobrak pintu dan mendapati pelaku tengah menusuk bagian perut korban dengan pisau dapur.
Sontak, saksi langsung berusaha merebut pisau dari tangan pelaku dan menyelamatkan korban yang dalam kondisi bersimbah darah. Dengan cepat, korban dibawa ke RSUD Banjarnegara untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Korban mengalami luka tusuk pada perut serta luka sayat serius di bagian dagu, leher, dan telapak tangan,” jelas salah satu saksi.
Diduga Marah karena Dilaporkan Atas Kasus Pencabulan
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku selama ini tinggal bersama korban, ibu korban, kakaknya, serta kakek dan nenek korban. Diduga kuat, aksi brutal pelaku dipicu oleh kemarahannya karena kasus dugaan pencabulan terhadap korban telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Belum diketahui secara pasti detail dari kasus pencabulan tersebut, namun aparat kepolisian saat ini masih mendalami motif dan latar belakang insiden keji ini.
Polisi: Pelaku Sudah Diamankan
Kapolres Banjarnegara AKBP Mariska Fendi Susanto melalui Kasat Reskrim AKP Sugeng Tugino membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Banjarnegara.
“Pelaku sudah kami amankan. Terkait motif dan keterangan lainnya masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut,” ujar AKP Sugeng.
Pihak kepolisian juga telah menyita pisau dapur yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban sebagai barang bukti.
Keadaan Korban Saat Ini
Meski mengalami luka serius, korban berhasil diselamatkan berkat tindakan cepat keluarga dan tim medis. Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif dan dalam pengawasan tenaga kesehatan di rumah sakit.
Harapan Proses Hukum dan Pemulihan Psikologis
Kasus ini menyisakan luka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat luas. Publik berharap aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas peristiwa ini, memberikan keadilan bagi korban, serta menjamin keamanan dan perlindungan, terutama bagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
Selain proses hukum, pendampingan psikologis terhadap korban juga sangat diperlukan mengingat trauma berat yang mungkin dialaminya akibat insiden tersebut.***
