TNI melalui Kodam IV/Diponegoro buka suara terkait video viral ketegangan antara anggota Yonif 412 dengan anggota organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang anggota ormas menendang pintu depan mobil OZ (Isuzu D-Max) yang dikendarai dua anggota TNI. Kejadian ini terjadi di Tugu Pertigaan Salaman, Magelang-Purworejo, Rabu (28/5).
Kronologi Kejadian
Letkol Inf Andy Soelistyo, Kepala Penerangan Kodam IV Diponegoro, menjelaskan insiden bermula saat dua anggota Yonif 412 sedang perjalanan pulang ke markas dari arah Magelang. Mobil OZ mereka tertahan oleh konvoi ormas yang menghambat arus lalu lintas.
“Ya memang arogan, bleyer-bleyer (geber kendaraan), pakai knalpot brong, ibaratnya raja jalanan,” ungkap Andy.
Saat itulah, seorang anggota ormas menendang pintu mobil OZ. Video kejadian tersebut langsung viral di media sosial.
Peran Babinsa dan Upaya Mencegah Kericuhan
Andy menyebut dua anggota Babinsa yang tengah membantu pengaturan lalu lintas segera turun tangan mencegah aksi balasan.
“Babinsa lari ke kendaraan (mobil OZ) mencegah kontak balas. Anggota ormas menendang duluan, anggota kita mau keluar dari mobil, ditahan sama Babinsa,” jelasnya.
Tak lama setelahnya, satu truk Kodim 0708/Purworejo yang sedang lewat diminta Babinsa untuk beriringan dengan mobil OZ demi mencegah bentrok.
Mediasi dan Tindak Lanjut
Sebagai tindak lanjut, mediasi telah digelar antara pimpinan ormas, Dandim 0705/Magelang, kepolisian, dan pemerintah daerah setempat. Hingga kini, belum ada laporan korban luka atau kerusakan imbas dari insiden ini.
Andy menegaskan bahwa pengamanan tetap dilakukan agar suasana kondusif dan warga tidak terprovokasi.