Jalan utama yang menghubungkan Desa Wonoroto – Banyukembar – Wonosroyo, Kecamatan Watumalang, hingga kini masih dalam kondisi memprihatinkan. Meski ada beberapa titik yang sudah diperbaiki, kenyataannya jalan yang rusak masih jauh lebih banyak dibanding yang jalan yang sudah di perbaiki.
Padahal, jalur ini merupakan akses vital bagi warga tiga desa tersebut. Jalan ini menjadi penghubung terdekat menuju ibu kota kecamatan, bahkan juga sering dipakai sebagai jalur pintas menuju Banjarnegara.
Titik Kerusakan Terparah
Kerusakan paling parah berada di wilayah Desa Banyukembar. Sementara di ruas Desa Wonosroyo, jalan rusak terutama di Dusun Simpar, yang menjadi jalur penghubung Simpar – Jambu – Wonosroyo. Kondisi jalan di sana sangat membahayakan karena berada di lereng tebing curam. Jika pengendara terpeleset, risiko jatuh ke jurang bisa berakibat fatal.
Jalur Ramai, Tapi Terabaikan
Meski berbahaya, jalan ini tetap ramai dilalui warga sekitar. Sebagai jalur pintas, banyak orang mengandalkannya untuk aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja, mengangkut hasil pertanian, hingga kebutuhan mendesak seperti membawa orang sakit ke puskesmas atau rumah sakit.
Sekitar setahun lalu, persoalan jalan rusak di tiga desa ini juga pernah diangkat. Namun hingga sekarang, perkembangan perbaikannya sangat minim. Beberapa titik yang parah memang terlihat sudah ditambal, kemungkinan besar dari swadaya masyarakat, bukan perbaikan menyeluruh dari pemerintah.
Harapan Warga
Warga sangat berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalur utama ini. Akses jalan yang layak bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga soal keselamatan dan kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.
Jalan ini bukan sekadar penghubung antar-desa, tetapi urat nadi kegiatan warga Kecamatan Watumalang. Semoga pemerintah segera memberi perhatian serius, agar warga bisa beraktivitas dengan tenang dan hasil pertanian mereka bisa terdistribusi tanpa hambatan.