Jembatan Penghubung Majasari-Babadan Ambruk, Truk Bermuatan Pasir Terjun ke Sungai

truk jembatan ambrol

BanjarnegaraJembatan penghubung antar desa yang berada di Jalan Majasari menuju Babadan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, runtuh saat dilewati sebuah dump truk bermuatan pasir pada Selasa (17/12/2024). Insiden ini menyebabkan truk terjun bebas ke sungai di bawahnya.

Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini mengakibatkan sopir mengalami luka serius dan kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sementara itu, jalur penghubung desa tersebut kini lumpuh total.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang diterima, insiden terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Truk bermuatan pasir yang datang dari daerah atas melintas di jembatan Majasari. Saat truk berada di tengah jembatan, struktur jembatan tiba-tiba runtuh. Akibatnya, truk beserta muatannya langsung terjun bebas ke sungai dengan ketinggian beberapa meter.

Warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera bergegas memberikan pertolongan. Sopir truk yang mengalami luka cukup serius langsung dievakuasi dan kini mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Pagentan.

Kondisi Jembatan dan Penyebab Keruntuhan

Beberapa warga menyatakan bahwa jembatan tersebut memang sudah lama mengalami kerusakan akibat usia yang tua. Sayangnya, sebelum sempat diperbaiki, jembatan tersebut ambruk saat dilewati kendaraan berat.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Banjarnegara, Hemawan Tutut Indarji, mengungkapkan bahwa jembatan dengan lebar 4 meter dan bentang 6 meter itu sudah berusia tua. Menurutnya, pihaknya telah memasang rambu peringatan sejak April 2024 lalu karena kondisi jembatan yang sudah memprihatinkan.

“Kami sudah melakukan survei pada April 2024 dan merencanakan perbaikan jembatan ini pada tahun 2025. Namun melihat kondisi ini, kami akan mempercepat proses pembangunan,” ujar Tutut.

Ia juga menyampaikan keprihatinan atas kejadian tersebut dan meminta warga untuk bersabar. “Jembatan ini merupakan jalur alternatif menuju Dieng, sehingga keberadaannya sangat penting untuk mobilitas warga,” tambahnya.

Kerusakan Infrastruktur Akibat Musim Hujan

Hemawan Tutut Indarji menambahkan bahwa musim penghujan tahun ini telah memicu bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah, yang memperparah kerusakan sejumlah infrastruktur jembatan di Banjarnegara.

“Selain jembatan Majasari-Babadan, kerusakan parah juga terjadi di jembatan Karangtengah yang menghubungkan Kecamatan Pagentan dan Wanayasa. Pondasi jembatan tersebut semakin memburuk, sehingga telah ditutup untuk kendaraan bermotor,” jelasnya.

Tanggapan Pemerintah Desa

Kepala Desa Babadan, Turachman, turut mengonfirmasi bahwa kondisi jembatan tersebut memang sudah tidak layak. Ia menekankan pentingnya jembatan ini sebagai jalur utama ekonomi warga.

“Jembatan ini sangat produktif, karena menjadi jalur perekonomian warga Babadan dan Majatengah. Selain itu, juga digunakan sebagai akses alternatif menuju objek wisata Dieng,” ujar Turachman.

Penutupan Jalan dan Jalur Alternatif

Dengan ambruknya jembatan ini, akses warga Desa Majasari dan Babadan terputus total. Sebagai solusi sementara, warga diminta memanfaatkan jalur alternatif melalui ruas jalan lain dengan jarak tempuh yang lebih jauh.

Harapan Warga

Masyarakat berharap perbaikan jembatan dapat dipercepat mengingat pentingnya jalur tersebut untuk kegiatan ekonomi dan mobilitas sehari-hari. Pemerintah setempat diharapkan segera merealisasikan rencana pembangunan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya evaluasi dan pemeliharaan infrastruktur secara berkala agar keamanan serta kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas dapat terjamin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *