Purwokerto, Banyumas – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Veteran, Kelurahan Pasirmuncang, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Minggu (19/01/2025). Sebuah truk tronton bernomor polisi H 8405 NQ tiba-tiba menabrak tembok pagar rumah warga yang berada di tepi jalan.
Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini mengundang perhatian warga sekitar yang berkerumun di lokasi. Kehebohan bertambah saat warga menduga sopir truk sedang berada di bawah pengaruh obat terlarang. Dugaan ini muncul setelah warga yang mendekati sopir melihat gelagat mencurigakan.
Dalam sebuah video berdurasi 50 detik yang direkam warga, terlihat sopir diinterogasi tetapi tidak memberikan jawaban yang jelas. Polisi yang tiba di lokasi segera mengamankan sopir tersebut dan memasukkannya ke dalam mobil patroli untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Temuan Polisi: Tablet yang Diklaim Sebagai Vitamin
Saat berada di mobil petugas, sopir yang diketahui berinisial DSP (36), warga Kerjan Beji, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, menunjukkan bungkusan plastik berisi tablet obat. Plastik tersebut memiliki label dari sebuah rumah sakit. Ketika ditanya petugas, DSP mengklaim bahwa tablet tersebut hanyalah vitamin.
Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Galuh Pandu Pandega melalui Kanit Gakkum, Iptu Susanto, menyatakan bahwa truk tronton awalnya melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan pelan. Namun, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya 200 meter di barat perlintasan kereta api sebidang Pasirmuncang, truk tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak tembok pagar rumah warga.
Penyelidikan Lebih Lanjut
“Peristiwa ini kini sedang ditangani oleh Satlantas Polresta Banyumas, dan sopir sedang dimintai keterangan lebih lanjut,” ujar Iptu Susanto.
Saat ini, petugas masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, termasuk memverifikasi dugaan penggunaan obat terlarang oleh sopir. Sementara itu, kondisi truk dan tembok pagar yang rusak telah didokumentasikan untuk keperluan penyelidikan.
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kondisi prima pengemudi sebelum berkendara. Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian serupa agar dapat ditangani dengan cepat.