Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana Hadiri First Welding Ceremony Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap 2

Estimated read time 2 min read

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam acara First Welding Ceremony untuk pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 2. Acara ini berlangsung di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada Senin, 30 September 2024.

Pembangunan ruas transmisi gas bumi Cisem 2 ini akan membentang sepanjang 245 km, menghubungkan Batang, Cirebon, dan Kandanghaur Timur. Proyek ini merupakan kelanjutan dari pembangunan ruas Semarang-Batang sepanjang 62 km yang telah selesai pada tahun 2022.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa jaringan pipa Cisem 2 ditargetkan selesai pada Februari 2026, dengan pembangunan yang dilakukan secara paralel di 24 titik dari Batang sampai Kandanghaur Timur, Jawa Barat. “Proyek ini dibangun menggunakan APBN secara multi-years selama tiga tahun, dengan total anggaran sebesar Rp2,7 triliun dan pengerjaan selama 18 bulan. Ini merupakan kelanjutan dari tahap satu yang telah dibangun sebelumnya,” katanya.

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana Hadiri First Welding Ceremony Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap 2
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana Hadiri First Welding Ceremony Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap 2

 

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana Hadiri First Welding Ceremony Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap 2
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana Hadiri First Welding Ceremony Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap 2

Jaringan transmisi gas bumi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri di KITB. Sejak awal, KITB telah didesain untuk memiliki keunggulan dibandingkan kawasan industri lainnya, salah satunya adalah akses langsung ke jaringan gas. “Gasnya kita ambil langsung dari sumbernya di Jawa Timur,” tambah Bahlil.

Selain mendukung kebutuhan industri, pembangunan jaringan ini juga diproyeksikan untuk menyediakan gas rumah tangga guna menekan ketergantungan masyarakat pada elpiji. “Dengan harga gas bumi yang lebih murah dari elpiji, pemerintah mendesain agar saluran pipa bisa sampai ke rumah tangga, sehingga tidak ada lagi orang yang mengeluhkan harga elpiji yang naik,” jelasnya.

Nana Sudjana pun menyambut baik upaya pemerintah pusat dalam menyelesaikan pembangunan transmisi gas bumi Cisem tahap 2. Ia menyatakan bahwa adanya jaringan gas bumi ini akan menarik minat investor untuk berinvestasi di Jawa Tengah. “Jaringan gas bumi ini sangat mendukung investasi ke depan, sekaligus mendukung Jawa Tengah sebagai penumpu industri nasional,” kata Nana.

Dalam konteks ini, pemerintah juga berkomitmen untuk menyederhanakan proses pengurusan dan perizinan bagi investor, agar tidak berbelit-belit. Dengan demikian, diharapkan kehadiran investor dapat menggerakkan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja baru.

Dengan segala upaya yang dilakukan, Jawa Tengah diharapkan dapat menjadi salah satu pusat industri nasional yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.

+ There are no comments

Add yours