Sekretaris Jenderal PBNU sekaligus Menteri Sosial RI, Dr. (H.C.) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Yasyfina di Selokromo, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo. Pembangunan RS ini diinisiasi oleh PCNU Wonosobo dan diharapkan dapat segera rampung sebagai bentuk kontribusi NU dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
Prosesi Khidmat dan Pesan Transparansi
Acara peletakan batu pertama berlangsung khidmat, dimulai dengan doa bersama jajaran Musytasar dan Syuriyah PCNU Wonosobo. Prosesi dilakukan oleh KH Abdul Chalim Alh (Rois Syuriyah PCNU), Gus Ipul, Bupati Afif Nurhidayat, Wakil Bupati Amir Husein, dan Ketua PCNU KH Abdurrahman Effendy. Turut hadir Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Banom NU, MWCNU, hingga para ketua ranting NU se-Wonosobo.
Dalam sambutannya, Gus Ipul menegaskan bahwa peletakan batu pertama ini bukan hanya seremoni.
“Setelah peletakan batu pertama, jangan berhenti. Gunakan dana secara transparan dan partisipatif agar RSNU benar-benar berdiri dan bermanfaat,” tegasnya.
Ia juga mendorong seluruh elemen NU – pengurus cabang, MWC, ranting, dan Banom – untuk bersama-sama mendukung pembangunan.
“Yang punya materi bantu materi, yang punya tenaga bantu tenaga, yang bisa pikir bantu pikir. Rumah sakit ini untuk semua,” ujarnya.
Dukungan Pemda dan Sinergi Program Speling
Bupati Afif Nurhidayat menyatakan komitmen Pemkab Wonosobo untuk membantu pendanaan RSNU Yasyfina. Ia menilai kehadiran RSNU akan melengkapi layanan kesehatan di Wonosobo, di samping RSUD KRT Setjonegoro, RSI, RSIA Adina, dan RS PKU Muhammadiyah.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), berharap RSNU Yasyfina menjadi mitra strategis program Dokter Spesialis Keliling (Speling) Pemprov Jateng, yang telah menjangkau 2,8 juta warga hingga Mei 2025.
“RSNU Yasyfina diharapkan bersinergi dengan rumah sakit lain untuk menjangkau masyarakat desa yang kurang terlayani,” katanya.
Target Rampung 3 Tahun, Dana Rp70,5 Miliar
Ketua Tanfidziyah PCNU Wonosobo, KH Abdurrahman Effendy, menyampaikan bahwa RSNU Yasyfina akan dibangun di atas lahan seluas 3.000 m² dengan target selesai dalam 3 tahun. Total anggaran yang dibutuhkan lebih dari Rp70,5 miliar.
“Kami akan gaspol galang dana, baik ke pemerintah maupun warga NU Wonosobo,” tegasnya.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Kejajar, H. Khudlaefah Madjid, optimis pembangunan akan cepat selesai berkat antusiasme warga. Salah satu skema yang ditawarkan adalah investasi kamar, yang dapat diikuti MWC, ranting, dan individu.
“MWC Kejajar sudah beberapa kali turun ke ranting untuk sosialisasi dan penggalangan dana. Antusiasme warga luar biasa,” katanya.
Simbol Kemandirian NU di Bidang Kesehatan
Dengan semangat gotong royong, transparansi, dan partisipasi, pembangunan RSNU Yasyfina diharapkan menjadi simbol kemajuan Nahdlatul Ulama dalam meningkatkan kemandirian layanan kesehatan. Rumah sakit ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara masyarakat, NU, dan pemerintah demi kesejahteraan bersama.