Hujan lebat melanda Kabupaten Sleman siang hingga sore ini, Rabu (31/1/2024), menyebabkan dampak serius termasuk banjir, longsor, dan kerusakan properti. Menurut laporan Kalak BPBD Sleman, Makwan, hingga pukul 19.00 WIB, hujan angin telah menghantam sembilan kapanewon di kabupaten tersebut.
Makwan menyatakan bahwa dampak hujan angin terjadi di sembilan kapanewon, yaitu Pakem, Ngaglik, Cangkringan, Godean, Sleman, Depok, Prambanan, Moyudan, dan Minggir. Terdapat delapan titik terdampak angin kencang, empat titik banjir, dan tujuh titik longsor.
Dampak angin kencang terjadi di delapan titik, dengan Pakem, Ngaglik, dan Cangkringan masing-masing mengalami satu titik dampak, sementara Depok mengalami tiga titik dan Minggir dua titik. Akibatnya, terjadi pohon tumbang, kerusakan rumah, dan kerusakan tempat usaha.
Banjir terjadi di Kapanewon Sleman, di mana PAUD/KB Putra Sembada Komplek Pemda Sleman, Beran Tridadi Sleman, menjadi salah satu yang terdampak. Di Kapanewon Depok, beberapa rumah masih terendam air luapan sungai Gajah Wong, sementara di Kapanewon Moyudan, sembilan rumah terendam banjir setinggi kurang lebih 70 sentimeter dari luapan selokan kampung yang kini telah surut. Sedangkan di Kapanewon Prambanan, sepuluh rumah terendam banjir setinggi setengah meter dari luapan Kali Gawe.
Kejadian longsor terjadi di Kapanewon Depok, Godean, Sleman, dan Ngaglik masing-masing satu titik. Di Kapanewon Prambanan, terjadi longsor tebing yang merusak dua rumah dan memutus akses jalan.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka dari peristiwa ini. Makwan mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.