Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah kembali menggelar Operasi Aman Candi 2025 sebagai langkah strategis memberantas premanisme dan kriminalitas jalanan yang selama ini meresahkan masyarakat. Polres Wonosobo pun turut bergerak aktif menindaklanjuti instruksi tersebut dengan menyisir berbagai titik rawan yang berpotensi menjadi sarang aksi kriminal.
Tak Ada Tempat Bagi Premanisme
Sasaran utama operasi ini adalah individu maupun kelompok yang melakukan pemerasan, intimidasi, atau kekerasan, termasuk yang kerap berlindung di balik kedok organisasi masyarakat (ormas).
“Kami tidak memberikan ruang sedikit pun untuk premanisme, apalagi yang berlindung di balik nama ormas. Jika terbukti melanggar hukum dan meresahkan masyarakat, akan kami tindak tegas,” tulis Humas Polres Wonosobo melalui Instagram resminya.
Strategi Operasi: Gabungan Preventif dan Represif
Operasi Aman Candi 2025 tidak semata-mata bersifat represif, tetapi juga mengedepankan pendekatan preventif. Petugas melakukan patroli rutin di tempat strategis seperti:
Selain patroli, petugas juga melakukan pemeriksaan identitas dan penggeledahan saat ditemukan indikasi pelanggaran hukum. Upaya ini ditujukan untuk mencegah munculnya intimidasi dan kekerasan di ruang publik.
Edukasi dan Pelibatan Masyarakat
Sebagai bagian dari pendekatan humanis, Polres Wonosobo juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan lingkungan serta cara melapor jika menemukan tindak kejahatan.
Warga diminta aktif melaporkan setiap bentuk pemerasan atau kekerasan melalui:
-
Call Center 110 (layanan gratis, 24 jam)
-
Kantor polisi terdekat
Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya untuk melindungi keamanan pribadi.
Kolaborasi dan Teknologi Jadi Kunci
Operasi Aman Candi 2025 juga melibatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemantauan dan analisis pergerakan kelompok mencurigakan. Data yang terintegrasi antar satuan memperkuat upaya deteksi dini dan respons cepat terhadap setiap potensi gangguan kamtibmas.
Menuju Jawa Tengah Bebas Premanisme
Operasi ini adalah bagian dari komitmen Polda Jawa Tengah untuk menciptakan provinsi yang bebas premanisme, sesuai misi Polri sebagai institusi Presisi: Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.
Polres Wonosobo sendiri terus memperkuat sinergi dengan TNI, Satpol PP, dan masyarakat dalam menjaga ketertiban umum, khususnya menjelang momen-momen strategis seperti libur panjang, pemilu, dan perayaan keagamaan.
Harapan dan Pesan Kepada Warga
Kepolisian berharap warga tidak hanya menjadi penerima manfaat keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari sistem deteksi dini dengan berani melapor dan turut menjaga lingkungannya dari praktik-praktik premanisme.
“Kami hadir bukan hanya untuk menindak, tapi juga untuk memastikan masyarakat merasa aman dan terlindungi,” tutup pernyataan Humas Polres Wonosobo.
Operasi Aman Candi 2025 menjadi bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang aman, bebas intimidasi, dan nyaman bagi semua.
