Cilacap – Sebuah rumah di Jalan Penyu, Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, dilanda kebakaran pada Senin (6/1/2024). Kebakaran ini dipicu oleh kelalaian pemilik rumah, Eni, yang meninggalkan penggorengan di atas kompor menyala saat ia ke kamar mandi dan melayani pembeli di warungnya.
Kronologi Kejadian
Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Cilacap, Supriyadi, menjelaskan bahwa api mulai membesar sekitar pukul siang hari. Saksi mata, Sugiyanto (46), yang tinggal dekat lokasi kejadian, melihat api sudah membakar penggorengan. Ia sempat mencoba memadamkan api dengan menyiramkan air, tetapi hal tersebut justru membuat api semakin membesar.
Sugiyanto segera melaporkan kebakaran kepada Basarnas, yang datang membawa alat pemadam api ringan (APAR). Upaya awal warga sekitar juga dilakukan dengan menyiramkan air, tetapi api baru dapat dikendalikan setelah Tim Damkar Cilacap tiba di lokasi.
“Damkar Cilacap menerima laporan dan segera bergegas ke lokasi. Petugas berhasil mengendalikan kebakaran dalam waktu 30 menit, termasuk proses pendinginan,” ujar Supriyadi.
Kerugian dan Tindakan Pemadaman
Meski tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden ini, kebakaran menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp30 juta. Proses pemadaman menggunakan sekitar 1000 liter air, dengan langkah-langkah meliputi pemadaman api, pendinginan, overhaul, pendataan, dan pelaporan.
Waktu respons Damkar terbilang cepat, hanya 5 menit setelah laporan diterima. Hal ini memungkinkan api tidak menyebar lebih luas dan menghindarkan kerugian yang lebih besar.
Imbauan Keselamatan
Supriyadi menegaskan bahwa kebakaran ini dipicu kelalaian dalam menggunakan peralatan dapur. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat meninggalkan penggorengan atau kompor menyala tanpa pengawasan.
“Kejadian seperti ini bisa dihindari jika masyarakat lebih waspada dan mematuhi aturan keamanan dalam penggunaan peralatan dapur. Selalu pastikan kompor dalam keadaan mati jika tidak sedang digunakan,” katanya.
Penutup
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi warga untuk selalu berhati-hati dalam aktivitas sehari-hari yang melibatkan peralatan dapur. Dengan kewaspadaan dan perhatian lebih, kejadian serupa dapat dicegah, sehingga keselamatan rumah tangga dan lingkungan tetap terjaga.
