Tebing Longsor Tutup Jalan dan Irigasi di Mojotengah, Wonosobo

Tebing Longsor

Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Kamis (18/9/2025) malam, memicu longsornya tebing besar di Dusun Kemejing, Desa Larangan Kulon. Material longsor menutup saluran irigasi Kalitandu dan akses jalan antar desa, membuat aktivitas warga lumpuh total.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Warga yang mendengar suara gemuruh kemudian mendapati tebing setinggi enam meter dengan panjang 30 meter ambrol. Bongkahan tanah bercampur batang bambu dan pohon aren langsung menutup jalan desa sekaligus saluran irigasi.

“Pasca hujan deras lebih dari empat jam, terjadi longsor yang menutup jalur penghubung Desa Larangan Kulon dan Sukorejo serta menutup saluran irigasi Kalitandu,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Sumekto Hendro, dalam keterangan resminya, Jumat (19/9/2025).

Penanganan Darurat

Operasi penanganan dilakukan sejak Kamis malam pukul 23.30 WIB. Namun karena material longsor cukup besar, pembersihan baru bisa dilanjutkan pada Jumat pagi. Sebagian besar batang bambu berukuran besar masih menumpuk di saluran irigasi.

“Tim BPBD bersama pemerintah desa, relawan, dan masyarakat bergotong royong melakukan pembersihan. Karena material cukup banyak, terutama dongklak bambu, pembersihan dilakukan bertahap,” jelas Sumekto.

Unsur yang terlibat dalam penanganan meliputi BPBD Wonosobo, Pemerintah Desa Larangan Kulon, Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) Mojotengah, Redkar Wonosobo, serta warga setempat.

Dampak Bagi Warga

Longsoran ini berdampak langsung terhadap aktivitas masyarakat. Jalan penghubung antar desa terputus, sementara aliran irigasi Kalitandu terhenti total. Hal ini mengancam kelancaran distribusi hasil pertanian di wilayah sekitar.

“Kami imbau masyarakat tetap waspada, karena potensi longsor susulan masih bisa terjadi mengingat curah hujan masih tinggi,” tambah Sumekto.

error: Content is protected !!