Upah Minimum Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah 2024

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) untuk tahun 2024. Keputusan ini diambil oleh Plt Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/57 Tahun 2023 pada tanggal 30 November 2023. Besaran UMK ini akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2024.

Berikut adalah daftar besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah:

  1. Kota Semarang: Rp 3.243.969
  2. Kabupaten Demak: Rp 2.761.236
  3. Kabupaten Karanganyar: Rp 2.288.366
  4. Kabupaten Semarang: Rp 2.582.287
  5. Kabupaten Kudus: Rp 2.516.888
  6. Kabupaten Cilacap: Rp 2.479.106
  7. Kabupaten Kendal: Rp 2.631.573
  8. Kabupaten Pekalongan: Rp 2.334.886
  9. Kabupaten Jepara: Rp 2.450.915
  10. Kota Pekalongan: Rp 2.389.801
  11. Kabupaten Batang: Rp 2.379.702
  12. Kota Salatiga: Rp 2.378.951
  13. Kota Surakarta: Rp 2.269.070
  14. Kabupaten Boyolali: Rp 2.250.327
  15. Kabupaten Klaten: Rp 2.244.012
  16. Kota Tegal: Rp 2.231.628
  17. Kabupaten Sukoharjo: Rp 2.215.482
  18. Kabupaten Banyumas: Rp 2.195.690
  19. Kabupaten Purbalingga: Rp 2.195.571
  20. Kabupaten Tegal: Rp 2.191.161
  21. Kabupaten Pati: Rp 2.190.000
  22. Kabupaten Wonosobo: Rp 2.159.175
  23. Kabupaten Pemalang: Rp 2.156.000
  24. Kota Magelang: Rp 2.142.000
  25. Kabupaten Purworejo: Rp 2.127.641
  26. Kabupaten Kebumen: Rp 2.121.947
  27. Kabupaten Grobogan: Rp 2.116.516
  28. Kabupaten Temanggung: Rp 2.109.690
  29. Kabupaten Brebes: Rp 2.103.100
  30. Kabupaten Sragen: Rp 2.049.000
  31. Kabupaten Wonogiri: Rp 2.047.500
  32. Kabupaten Blora: Rp 2.101.813
  33. Kabupaten Rembang: Rp 2.099.689
  34. Kabupaten Banjarnegara: Rp 2.038.005

Perlu diperhatikan bahwa besaran UMK bervariasi di setiap kabupaten/kota, dengan Kota Semarang memiliki UMK tertinggi sebesar Rp 3.243.969, sementara Kabupaten Banjarnegara memiliki UMK terendah sebesar Rp 2.038.005. Para pekerja dan pencari kerja di Jawa Tengah diharapkan untuk memperhatikan besaran UMK ini sebagai acuan dalam menentukan hak dan kewajiban di dunia kerja. Besaran UMK yang ditetapkan bertujuan untuk menjamin keadilan dan kesejahteraan bagi pekerja di berbagai sektor industri.

+ There are no comments

Add yours