Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara terus bergerak menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan. Hingga saat ini, bantuan air bersih telah disalurkan kepada 1.830 keluarga atau setara dengan 6.079 warga yang tersebar di berbagai wilayah Banjarnegara.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara, Andri Sulistyo, menyatakan bahwa total bantuan air bersih yang telah didistribusikan mencapai 713.000 liter melalui 147 kali perjalanan distribusi. “Secara keseluruhan bantuan air bersih yang telah kami distribusikan sebanyak 713.000 liter yang terbagi menjadi 147 perjalanan distribusi bantuan,” ungkap Andri di Banjarnegara, Rabu (18/9).
Bantuan air bersih tersebut disalurkan ke 9 desa dan 2 kelurahan di 6 kecamatan yang terdampak kekeringan. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Desa Jalatunda, Kaliwungu, dan Somawangi di Kecamatan Mandiraja; Desa Kaliajir, Petir, dan Karanganyar di Kecamatan Purwanegara; Desa Kebondalem di Kecamatan Bawang; Desa Pagedongan dan Duren di Kecamatan Pagedongan; serta Kelurahan Wangon di Kecamatan Banjarnegara dan Kelurahan Rejasa di Kecamatan Madukara.
Andri menjelaskan bahwa dampak kekeringan pada tahun 2024 relatif lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan masih adanya hujan yang turun hingga awal Agustus serta hujan selama beberapa hari di awal September. “Mungkin karena hingga awal Agustus kemarin masih sering terjadi hujan di Banjarnegara, ditambah lagi pada awal September juga sempat terjadi hujan selama beberapa hari,” jelasnya.
Meskipun demikian, BPBD Kabupaten Banjarnegara akan terus menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan. “Kami tetap akan menyalurkan bantuan air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan di berbagai wilayah Banjarnegara,” tambah Andri.
Selain penanganan kekeringan, BPBD Banjarnegara juga memantau kondisi terkait gempa bumi yang terjadi pada Selasa (17/9). Andri menyampaikan bahwa pihaknya tidak menerima laporan kerusakan akibat dua gempa yang mengguncang Banjarnegara pada hari tersebut.
“Alhamdulillah, kondisi tetap aman. Kami tidak menerima laporan kerusakan akibat gempa tersebut,” ujarnya.
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa pertama terjadi pada pukul 08:15 WIB dengan magnitudo 3 yang berpusat di 16 kilometer arah barat laut Banjarnegara dengan kedalaman 5 kilometer. Gempa kedua terjadi pada pukul 10:53 WIB dengan magnitudo 2,7 yang berpusat di 17 kilometer arah barat laut Banjarnegara dengan kedalaman yang sama.
Dengan kondisi kekeringan dan gempa yang masih bisa terkendali, BPBD Kabupaten Banjarnegara terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi warga dalam menghadapi berbagai potensi bencana.