Sabtu sore, 9 November 2024, hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan longsor di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas. Longsor ini menutup badan jalan utama di wilayah tersebut, sehingga akses antar desa terputus total dan menyebabkan beberapa rumah warga terisolasi.
Kronologi Kejadian Longsor di Desa Tumiyang
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, longsor terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Saat kejadian, hujan masih turun deras sehingga proses evakuasi material longsor belum dapat dilakukan. “Di Desa Tumiyang, volume longsornya panjang 7 meter, lebar 5 meter, dan tinggi mencapai 8 meter,” jelas Budi pada Minggu, 10 November 2024.
Material longsor yang menutupi badan jalan menjadi penghalang utama bagi warga sekitar. Lokasi longsor terletak di RT 03 RW 06, yang mengakibatkan 11 rumah dengan 15 Kepala Keluarga (KK) terisolasi. “Jalan tersebut adalah akses satu-satunya bagi warga setempat, dan dengan kondisi ini, mereka terisolir tanpa adanya alternatif jalan lain,” tambahnya.
Faktor Penyebab dan Potensi Longsor Susulan
Budi Nugroho menjelaskan bahwa longsor ini tidak hanya dipicu oleh hujan deras, namun juga oleh kondisi tanah yang labil dan tebing yang terlalu tegak. Faktor-faktor tersebut memperbesar risiko terjadinya longsor susulan, terutama jika hujan kembali turun dalam waktu dekat.
Berdasarkan kajian cepat yang dilakukan BPBD, dibutuhkan penanganan segera untuk mengurangi potensi bahaya yang lebih besar. Salah satu solusi darurat yang direkomendasikan adalah pembuatan tanggul sementara menggunakan karung berisi pasir atau tanah.
Rencana Tindakan: Kerja Bakti dan Pembangunan Tanggul Darurat
Untuk mengantisipasi longsor susulan dan membuka akses jalan bagi warga, BPBD merencanakan kerja bakti yang melibatkan warga dan pihak terkait pada Minggu, 10 November 2024. Rencananya, sekitar 300 karung kandi akan digunakan sebagai tanggul darurat untuk menahan material longsor lebih lanjut dan mencegah longsor susulan.
Peringatan BMKG: Waspada Curah Hujan Tinggi di Jawa Tengah
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memprediksi bahwa intensitas hujan akan meningkat di wilayah Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Banyumas, antara tanggal 1 hingga 10 November 2024. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi akibat curah hujan tinggi seperti banjir dan longsor di wilayah yang rawan.
Dampak dan Imbauan untuk Masyarakat
Longsor di Desa Tumiyang menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat di daerah rawan bencana. BPBD Kabupaten Banyumas mengimbau warga untuk memperhatikan kondisi sekitar dan segera melaporkan potensi bahaya kepada pihak terkait. Bagi masyarakat di daerah rawan longsor dan banjir, penting untuk:
- Menghindari aktivitas di dekat tebing saat hujan deras.
- Mempersiapkan rencana evakuasi dan jalur alternatif jika terjadi bencana.
- Menyimpan nomor-nomor darurat, seperti BPBD, untuk pelaporan cepat.
Kesimpulan
Kejadian longsor di Desa Tumiyang akibat hujan deras menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk lebih siaga dalam menghadapi musim hujan tahun ini. Melalui langkah-langkah mitigasi seperti kerja bakti dan pembangunan tanggul darurat, diharapkan dampak bencana bisa diminimalisir dan akses antar desa bisa segera pulih.