Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk di Kejajar, Dorong Kemandirian Ekonomi Warga

Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk di Kejajar, Dorong Kemandirian Ekonomi Warga

Dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden terkait penguatan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi, Kelurahan Kejajar, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo resmi membentuk Koperasi Merah Putih. Pembentukan ini ditetapkan melalui Musyawarah Kelurahan Khusus (Muskelsus) yang digelar di Balai Kelurahan.

Kesepakatan Penting dan Struktur Pengurus

Musyawarah dipimpin oleh Ketua LPMK Tafrihan dan dihadiri oleh unsur masyarakat, perangkat kelurahan, dan lembaga lokal. Forum tersebut menghasilkan beberapa keputusan strategis:

  • Penetapan nama koperasi: Koperasi Merah Putih

  • Simpanan pokok: Rp200.000

  • Simpanan wajib bulanan: Rp10.000

  • Bidang usaha: 7 sektor koperasi dan 4 sektor unggulan lokal

Struktur Pengurus Koperasi Merah Putih:

  • Ketua: Aris Abdillah

  • Ketua Bidang Usaha: Slamet Kamsuri

  • Ketua Bidang Keanggotaan: G. Taufik

  • Sekretaris: Riza Umami

  • Bendahara: Khafsin

Tim Pengawas:

  • Lurah Kejajar

  • Tafrihan (LPMK)

  • Rustiana

Fokus Usaha: Dari Pertanian hingga Sembako

Koperasi Merah Putih akan bergerak di tujuh sektor koperasi dan mengembangkan empat sektor unggulan lokal, yaitu:

  1. Jasa pencucian wortel

  2. Perdagangan hasil pertanian

  3. Pengembangan properti

  4. Toko sembako

Langkah ini bertujuan menyesuaikan koperasi dengan potensi ekonomi lokal yang sudah ada dan memperkuat mata rantai usaha warga.

650 Anggota Awal Siap Bergabung

Koperasi akan didukung oleh partisipasi luas masyarakat. Menurut Pendamping PKH, sebanyak:

  • 280 penerima PKH

  • 200 penerima bantuan pangan non-tunai
    akan diwajibkan menjadi anggota koperasi, ditambah unsur kelembagaan kelurahan seperti RT, RW, Hansip, dan PKK.

Diperkirakan jumlah anggota awal mencapai 650 orang, menjadikan Koperasi Merah Putih sebagai koperasi rakyat dengan basis anggota kuat sejak awal berdiri.

Arahan dan Harapan untuk Masa Depan

Acara Muskelsus juga dihadiri oleh Sekcam Kejajar dan Pendamping Desa, yang memberikan arahan teknis kelembagaan dan peluang usaha koperasi ke depan.

Ketua LPMK Tafrihan menutup musyawarah dengan pesan moral kepada seluruh pengurus.

“Jalankan amanah ini dengan tanggung jawab dan niat ibadah. Koperasi ini harus jadi tonggak kemandirian ekonomi warga, dikelola secara profesional dan penuh semangat gotong royong.”

error: Content is protected !!