Angin Puting Beliung Terjang Desa Pagerejo Wonosobo, Puluhan Rumah Rusak

Angin Puting Beliung Terjang Desa Pagerejo Wonosobo, Puluhan Rumah Rusak

Angin puting beliung menerjang Dusun Tempuran, Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo pada Minggu (9/3/2025) pukul 13.00 WIB. Peristiwa yang berlangsung selama hampir satu jam ini menyebabkan kerusakan serius pada puluhan rumah warga dan fasilitas umum.


Kronologi Kejadian

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), angin kencang mulai menerjang setelah hujan deras turun sejak pukul 12.00 WIB. Sekitar satu jam kemudian, angin puting beliung mulai merusak rumah-rumah warga.

“Atap rumah berterbangan, material bangunan berjatuhan, dan sebagian warga langsung berusaha menyelamatkan diri,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Dudi Wardoyo, Senin (10/3/2025).


Dampak dan Kerugian Akibat Puting Beliung

Berdasarkan hasil kajian BPBD Wonosobo, meskipun tidak ada korban jiwa, kerusakan material cukup signifikan, dengan rincian sebagai berikut:

1. Kerusakan Berat (4 Rumah)

  • Walyadi (Sawal)

    • Jumlah Jiwa: 4 orang
    • Kerusakan: Atap rumah rusak total dan sebagian isi rumah hancur tertimpa material.
  • Nurhidayat

  • Jamroni

  • Rusdiyanto

    • Jumlah Jiwa: 7 orang
    • Kerusakan: 40% atap rumah mengalami kerusakan.

2. Kerusakan Ringan (15 Rumah)

Kerusakan ringan terjadi di rumah-rumah milik warga berikut:

  1. Nuryasin
  2. Badrodin
  3. Suryadi
  4. Parwandi
  5. Fahrudin
  6. Sunadi
  7. Yandi
  8. Wahman
  9. Yasno
  10. Rusdiyono
  11. Ahmadin
  12. Warsito
  13. Sarmadi
  14. Samsuri
  15. Mugi

3. Kerusakan Fasilitas Umum

  • Madrasah TPQ mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding.

4. Gangguan Aksesibilitas


Upaya Penanganan dan Tanggap Darurat

BPBD Kabupaten Wonosobo memperkirakan total kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp100 juta. Sejumlah langkah telah diambil untuk mempercepat proses pemulihan, di antaranya:

  1. Pembersihan Material Longsor dan Bangunan

    • Tim gabungan bersama warga melakukan pembersihan puing-puing bangunan yang berserakan.
  2. Perbaikan Akses dan Jaringan Listrik

    • Berkoordinasi dengan pihak PLN untuk memulihkan jaringan listrik yang rusak.
    • Membuka kembali akses jalan yang tertutup akibat material pohon dan bangunan.
  3. Pemasangan Kembali Atap Rumah

  4. Pemasangan Rambu Peringatan

    • Untuk mencegah bahaya lanjutan, BPBD memasang rambu peringatan di titik rawan.
  5. Penyediaan Bantuan Logistik

    • BPBD mendistribusikan bantuan logistik berupa terpal, alat tidur, seng, paku, dan bahan makanan pokok.

Partisipasi Masyarakat dan Tim Gabungan

Penanganan bencana dilakukan melalui kerja bakti yang melibatkan:

Kepala BPBD Wonosobo, Dudi Wardoyo, menyampaikan apresiasi atas sinergi semua pihak dalam penanganan bencana ini.


Himbauan dan Penanganan Lanjutan

BPBD Kabupaten Wonosobo terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan lanjutan jika dibutuhkan. Masyarakat diminta untuk:

  • Tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama di wilayah yang rawan angin puting beliung.
  • Segera melaporkan kejadian darurat kepada BPBD melalui Call Center 0286.322908.
  • Menjaga keselamatan diri dan keluarga dengan memperhatikan kondisi cuaca sekitar.

“Kami mengingatkan agar warga selalu memperhatikan kondisi cuaca, karena bencana alam seperti ini bisa datang dengan sangat cepat,” ujar Dudi.


Penutup

BPBD Wonosobo berharap melalui sinergi yang kuat antara aparat dan masyarakat, proses pemulihan pasca-bencana bisa berjalan lebih cepat dan efisien.

Masyarakat juga diimbau untuk menjaga lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda cuaca ekstrem untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

error: Content is protected !!