Mie Ongklok
Mie Ongklok

Wonosobo, sebagai gerbang utama menuju Dataran Tinggi Dieng yang sejuk, tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga kekayaan kuliner yang khas. Dari semua hidangan lokal yang menghangatkan, Mie Ongklok adalah bintang utamanya—sebuah comfort food yang sempurna dinikmati di tengah dinginnya udara pegunungan.

Hidangan ini adalah perpaduan sempurna antara mie kuning yang lembut, kuah kental gurih manis yang hangat, dan topping sederhana seperti potongan kucai dan kol.

Kata “Ongklok” sendiri merujuk pada alat pengaduk bambu yang digunakan untuk merebus dan meniriskan mie, kol, dan kucai, menandakan proses penyajian yang masih tradisional. Kuah kentalnya yang dibuat dari pati (tepung singkong) dan kaldu udang kering (ebi) memberikan umami yang mendalam, menciptakan cita rasa tak tertandingi di Wonosobo. Keberhasilan warung Mie Ongklok sering kali terletak pada resep kuah rahasia yang sudah turun-temurun.

Berikut 10 rekomendasi tempat makan Mie Ongklok paling terkenal dan wajib dikunjungi saat Anda berada di Wonosobo.


 

Warung Legendaris dan Tertua di Kota

1. Mie Ongklok Longkrang (Sejak 1975)

Mie Ongklok Longkrang adalah warung Mie Ongklok tertua yang melegenda di Wonosobo, konon telah berdiri sejak tahun 1975 dan kini diteruskan oleh generasi kedua. Tempat ini dikenal karena ciri khas kuahnya yang sangat kental, gurih, dan memiliki aroma ebi (udang kering) yang kuat, memberikan cita rasa umami yang mendalam dan berbeda. Warung yang sederhana ini menjadi benchmark bagi otentisitas rasa Mie Ongklok.

  • Wajib Coba: Tempe Kemul yang digoreng garing dan hangat, sempurna untuk dicocol ke dalam kuah ongklok yang pekat.
  • Alamat: Longkrang, Jl. Pasukan Ronggolawe No.14, Wonosobo Tim., Kec. Wonosobo.

 

2. Mie Ongklok dan Sate Sapi Pak Muhadi

Mie Ongklok Pak Muhadi terkenal sebagai salah satu kedai mie legendaris yang memiliki tempat makan paling rapi dan nyaman di pusat kota Wonosobo. Daya tarik utamanya terletak pada pasangan hidangannya: Sate Sapi yang disajikan dengan bumbu kacang manis khas, empuk, dan minim lemak. Perpaduan antara hangatnya Mie Ongklok dengan sate sapi bakar yang harum menjadikan hidangan ini sangat ikonik.

  • Wajib Coba: Sate Sapi dan gorengan Tempe Kemul serta Geblek yang selalu tersedia di meja.
  • Alamat: Jalan T. Jogonegoro Jl. A. Yani No.1, Tosari, Jaraksari, Kec. Wonosobo.

 

3. Mie Ongklok dan Sate Bu Umi (Kauman Utara)

Meskipun sering disebut Bu Siti, warung yang sangat terkenal di Kauman Utara ini lebih dikenal sebagai Mie Ongklok Bu Umi. Kedai ini diyakini sebagai salah satu yang tertua dan telah dijalankan hingga tiga generasi. Ciri khasnya adalah kuah ‘jenang’ yang dibuat dari tepung kanji, memberikan tekstur kental yang otentik dan rasa gurih yang kaya. Tersedia variasi pendamping sate yang beragam, mulai dari Sate Sapi hingga Bakso Sapi bakar.

  • Tips Pedas: Minta tambahan potongan cabai rawit hijau untuk tendangan rasa pedas yang menggigit.
  • Alamat: Jalan pemuda RT. 01 RW. 14 Kauman Utara, Wonosobo Timur, Wonosobo, Kec. Wonosobo.

 

4. Mie Ongklok Pak Slamet (Sejak 1974)

Berdiri sejak tahun 1974 dan dulunya dijajakan dengan cara dipikul keliling, Mie Ongklok Pak Slamet kini menjadi ikon kuliner yang tetap mempertahankan cita rasa khasnya yang lezat dan ramah di kantong. Warung sederhana ini kini menetap di dekat gapura Dusun Ngaglik.

  • Ciri Khas: Konsistensi rasa legendaris dengan harga terjangkau.
  • Alamat: Jalan Pakuwojo 1, Sumberan Selatan, Wonosobo Barat.

 

Pilihan Strategis di Jalur Utama dan Pinggiran Kota

5. Bakso dan Mie Ongklok Pak Suko

Berbeda dari warung di pusat kota, Pak Suko menawarkan kombinasi unik antara Mie Ongklok khas Wonosobo dengan Bakso Sapi yang empuk dan kenyal. Lokasinya strategis di jalur utama menuju Dieng (KM 18), menjadikannya tempat istirahat yang ideal. Di sini, kuah jenang kental gurih manis Mie Ongklok berpadu sempurna dengan kuah bakso yang bening dan savory.

 

6. Mie Ongklok Pak Udin Jaraksari (Jl. Kyai Muntang)

Populer saat jam makan siang, kedai ini terkenal dengan resep kuah kaldu ayam yang kaya, dipadukan dengan bahan aci, ebi, bawang putih, dan sedikit gula merah, menghasilkan rasa yang harmonis dan otentik. Warung ini kerap menjadi jujugan karena konsistensi rasanya yang terjaga.

  • Ciri Khas: Rasa kuah kaldu ayam yang harmonis dan konsisten.
  • Alamat: Jalan Kyai Muntang No.50, Jaraksari, Kec. Wonosobo.

 

7. Mie Ongklok Pak Umar

Mie Ongklok Pak Umar menawarkan citarasa otentik dengan harga yang sangat terjangkau, menjadikannya favorit di kalangan pelajar dan mahasiswa. Cita rasa kuah kental dan mienya tetap terjaga kualitasnya, tidak terlalu manis dan kaya rasa gurih. Selain sate sapi, sate ayamnya sering dipuji karena bumbu marinasi yang meresap sempurna.


 

Pilihan Mie Ongklok Kaki Lima Malam dan Spot Sederhana

Mie Ongklok
Mie Ongklok

8. Mie Ongklok dan Sate Pak Tris

Warung kaki lima sederhana yang legendaris di Wonosobo Timur, umumnya buka sore hingga malam hari. Ciri khasnya adalah bumbunya yang terasa kuat di lidah, dengan sedikit sentuhan rasa yang lebih asin, cocok bagi yang kurang menyukai kuah terlalu manis. Menawarkan pengalaman kuliner malam yang otentik, di mana Mie Ongklok hangat dipadukan dengan sate dan tempe kemul yang baru diangkat dari wajan.

  • Suasana: Pengalaman kuliner malam otentik di warung tenda.
  • Alamat: Jl. Jenderal Ahmad Yani No.140, Ngepelan, Wonosobo Timur, Kec. Wonosobo.

 

9. Mie ONGKLOK MENDOLO

Dikenal memiliki resep yang diwariskan hingga empat generasi, warung ini strategis berlokasi di depan loket bus Sinar Jaya di Terminal Mandala (Mendolo). Merupakan pilihan utama bagi pelancong yang baru tiba atau akan berangkat. Kuahnya kental yang sangat gurih, dengan rasa yang terjamin otentik.

  • Keunggulan: Lokasi praktis di terminal, resep turun-temurun 4 generasi.
  • Alamat: Depan Loket Bus Sinar Jaya, Terminal Mandala (Mendolo), Jl. Soekarno Hatta No.100, Mendolo, Kec. Wonosobo.

 

10. Mie Ongklok Tenda Biru (Alun-Alun Wonosobo)

Merujuk pada salah satu penjual kaki lima yang ramai dan terkenal di kawasan kuliner malam Alun-Alun Wonosobo. Ini adalah pilihan paling sentral dan ideal bagi wisatawan yang mencari Mie Ongklok di malam hari, seringkali buka hingga larut malam. Kuah Ongklok yang disajikan cenderung otentik dengan porsi memuaskan dan disajikan super hangat, sangat cocok untuk melawan hawa dingin Alun-Alun.


 

💡 Tips Menikmati Mie Ongklok Khas Wonosobo

  1. Jangan Lewatkan Lauk Pendamping: Sate Sapi, Tempe Kemul, dan Geblek adalah kombinasi klasik. Perpaduan gurihnya sate atau renyahnya tempe akan menambah dimensi rasa pada hidangan mi Anda.
  2. Perhatikan Jam Buka: Beberapa kedai legendaris memiliki jam operasional yang spesifik, dan ada baiknya datang lebih awal untuk menghindari antrean panjang atau kehabisan.
  3. Nikmati Selagi Hangat: Menikmati Mie Ongklok selagi hangat adalah kunci utama untuk merasakan kelezatan maksimal kuah kentalnya di tengah udara pegunungan yang sejuk.

 

❓ Pertanyaan Umum

  • Apa yang membuat kuah Mie Ongklok kental? Kuah dikentalkan menggunakan pati (tepung kanji atau singkong), yang dicampur dengan kaldu udang kering (ebi), gula jawa, dan rempah lainnya.
  • Apa hidangan pendamping wajib Mie Ongklok? Sate Sapi (dengan bumbu kacang atau kecap gurih) dan Tempe Kemul (tempe goreng tepung dengan bumbu kunyit/ketumbar, digoreng lebar).
  • Berapa rata-rata harga satu porsi Mie Ongklok? Harga satu porsi Mie Ongklok polos berkisar antara Rp12.000 hingga Rp18.000, belum termasuk sate atau tempe kemul pendamping.

By admin

error: Content is protected !!