Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Hendi, melanjutkan rangkaian kampanye sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah dengan mengunjungi Pasar Tanjungsari di Cilacap. Dalam kegiatan blusukan ini, Hendi mendengarkan aspirasi para pedagang pasar yang menyampaikan keprihatinan mereka atas penurunan daya beli masyarakat. Penurunan ini berdampak pada menurunnya jumlah pembeli, yang menjadi perhatian besar bagi para pedagang tradisional di Tanjungsari.
Dialog dengan Pedagang: Keluhan atas Sepinya Pembeli
Didampingi oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Cilacap, Taufik Nurhidayat, serta tim relawan, Hendi menyempatkan berdialog dengan para pedagang dan menyimak langsung masalah yang mereka hadapi. Meskipun Pasar Tanjungsari terawat dengan baik dan bersih, kondisi pasar yang nyaman tersebut tidak cukup untuk menarik pembeli, mengingat daya beli masyarakat yang mengalami penurunan.
“Kita ketemu beberapa pedagang, meskipun pasarnya bagus, cuman daya beli masyarakat turun, jadi yang beli di sini mulai berkurang,” ungkap Hendi di sela-sela kunjungan.
Hendi mencatat bahwa penurunan daya beli menjadi masalah signifikan, terutama bagi pedagang pasar tradisional yang mengandalkan kunjungan harian dari masyarakat.
Solusi Digitalisasi untuk Mendukung Pasar Tradisional
Sebagai langkah untuk mengatasi masalah ini, Hendi menyoroti pentingnya digitalisasi pasar tradisional. Menurutnya, digitalisasi dapat menjadi jawaban untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional di tengah era serba online ini.
“Sebenarnya pangan yang dijual di pasar adalah kebutuhan sehari-hari masyarakat, jadi transaksi di pasar tradisional seharusnya tetap stabil. Namun, dengan tren saat ini yang mengarah ke digital, perlu ada terobosan untuk memperkenalkan pasar tradisional secara online,” tambahnya.
Dengan solusi digitalisasi, Hendi berharap agar para pedagang tradisional dapat lebih mudah memperluas jangkauan pasar, sehingga mampu menarik minat masyarakat untuk kembali berbelanja di pasar tradisional.
Harapan Pedagang Pasar Tanjungsari
Salah satu pedagang, Kasih Emi, menyampaikan harapannya kepada Hendi agar bisa membawa perubahan positif terhadap perekonomian para pedagang pasar. Ia berharap kehadiran Hendi bisa memberi dampak positif bagi para pedagang yang selama ini merasa terdampak oleh rendahnya daya beli masyarakat.
“Harapannya hidup semakin tidak susah, tidak seperti sekarang jualan sepi. Kita ingin harga pokok murah, semoga kehadiran Pak Hendi membawa berkah dan menghidupkan kembali pasar biar ramai,” ungkap Kasih Emi.
Selain mendengarkan keluhan, Hendi juga memberikan perhatian langsung kepada para pedagang dan pengunjung dengan memborong bahan pokok serta makanan, yang kemudian dibagikan sebagai bentuk dukungan.
Tahapan Kampanye Pilkada Jateng 2024
Rangkaian blusukan ini merupakan bagian dari tahapan kampanye Pilkada Jawa Tengah, yang akan berlangsung hingga 23 November 2024. Pada masa kampanye ini, pasangan calon berupaya untuk menyampaikan visi dan misi kepada masyarakat guna menarik simpati publik. Pemungutan suara akan dilaksanakan pada 27 November 2024, yang akan menentukan pemimpin Jawa Tengah untuk lima tahun ke depan.
Dengan mengusung tema digitalisasi dan pemberdayaan pasar tradisional, Hendi berupaya menjawab tantangan ekonomi lokal yang dihadapi masyarakat Jawa Tengah, khususnya para pedagang pasar tradisional.