Kopda Nur Hasan, Prajurit TNI yang Berdedikasi di Dunia Perwasitan Sepak Bola

Kopda Nur Hasan, Prajurit TNI yang Berdedikasi di Dunia Perwasitan Sepak Bola

Profesi sebagai anggota TNI tidak menghalangi Kopda Nur Hasan untuk menekuni dunia perwasitan sepak bola.

Anggota Kodim 0707/Wonosobo ini telah dipercaya memimpin berbagai pertandingan, termasuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) yang digelar di Lapangan Desa Jlamprang, Kecamatan Leksono, Wonosobo, pada Jumat, 28 Februari 2025.

Keputusan untuk menjadi wasit sepak bola merupakan bentuk kecintaan Kopda Hasan terhadap dunia olahraga yang telah ia tekuni sejak lama.


Perjalanan Karier sebagai Wasit

📌 Kopda Hasan mengungkapkan bahwa ia telah menekuni profesi wasit sejak tahun 2012, saat masih bertugas di Aceh.

💡 Fakta Menarik tentang Perjalanan Kopda Hasan:
✅ Memulai karier sebagai wasit setelah mengikuti pelatihan resmi di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
✅ Memimpin berbagai pertandingan di tingkat lokal dan regional.
✅ Tetap aktif sebagai wasit meski memiliki tugas utama sebagai anggota TNI.

Menurutnya, tugas sebagai prajurit TNI dan wasit sepak bola bisa berjalan beriringan jika dikelola dengan baik.

“Saya tidak merasa terganggu karena kegiatan wasit dilakukan setelah jam dinas selesai,” ujar Kopda Hasan.

Berkat kemampuannya dalam mengatur jadwal, ia mampu menjaga keseimbangan antara kewajiban sebagai prajurit dan kecintaannya terhadap sepak bola.


Pengalaman di Berbagai Turnamen

Sejak awal kariernya sebagai wasit, Kopda Hasan telah memimpin banyak pertandingan di berbagai turnamen.

“Kalau dihitung, jumlahnya sudah tidak terhitung lagi. Setiap tahun saya terus berpartisipasi dalam berbagai event,” tambahnya.

Sebagai seorang wasit, ia sering menghadapi berbagai tantangan di lapangan, seperti:
⚽ Tekanan dari pemain dan pelatih
⚽ Suporter yang emosional
⚽ Situasi pertandingan yang menegangkan

Namun, ia menganggap tantangan tersebut sebagai bagian dari keseruan menjadi wasit.

“Suka dukanya cukup banyak, tapi menekuni hobi ini membuat saya senang, jadi saya tidak merasa berat,” jelasnya.


Prinsip dan Etika dalam Memimpin Pertandingan

Sebagai seorang wasit sepak bola, Kopda Hasan selalu mengutamakan:
📌 Kedisiplinan dalam menerapkan aturan
📌 Ketegasan dalam mengambil keputusan
📌 Netralitas tanpa memihak salah satu tim

“Menjadi wasit membutuhkan kesabaran dan ketegasan. Jika kita tegas dalam mengambil keputusan dan selalu berpegang pada aturan, maka keributan antar pemain bisa dihindari,” ungkapnya.

Menurutnya, integritas dalam perwasitan sangat penting, karena keadilan dalam sepak bola berpengaruh terhadap jalannya pertandingan.

“Sebagai wasit, kita harus bersikap profesional dan tidak terpengaruh oleh tekanan eksternal,” tambahnya.


Harapan dan Masa Depan

🚀 Ke depan, Kopda Hasan berharap pengalamannya dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dunia olahraga, serta menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan sportifitas dalam kehidupan sehari-hari.

📌 Ia juga berencana untuk terus menekuni dunia perwasitan, sembari tetap menjalankan tugasnya sebagai anggota TNI di Kodim 0707/Wonosobo.

💡 Pesan Kopda Hasan untuk Generasi Muda:
✔ Tekuni hobi dengan sungguh-sungguh
✔ Jangan takut menghadapi tantangan
✔ Jaga profesionalisme dalam setiap pekerjaan

Dengan semangat dan dedikasinya, Kopda Hasan membuktikan bahwa profesi sebagai anggota TNI tidak menghalangi seseorang untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang lain.

Komitmen dan kerja kerasnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya para pecinta sepak bola di Indonesia.

📌 Salut untuk Kopda Nur Hasan! ⚽🔥

error: Content is protected !!