Cilacap – Insiden kebakaran terjadi di sebuah kios bakso yang berada di kompleks Pasar Gede, Cilacap, pada Minggu (6/4/2025). Kebakaran dipicu oleh kebocoran pada regulator gas LPG yang menyebabkan api menyambar saat kompor dinyalakan. Beruntung, kobaran api berhasil dipadamkan sebelum menjalar lebih jauh ke bangunan lain.
Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Satpol PP Cilacap, Supriyadi, menjelaskan bahwa kebakaran bermula saat seorang pekerja warung sedang menyiapkan masakan. Saat itu, terdengar suara mendesis dari regulator gas saat kompor dinyalakan—tanda adanya kebocoran.
“Pekerja sempat meninggalkan kompor untuk melayani pembeli. Saat kembali, api sudah membesar,” jelas Supriyadi, Senin (7/4).
Dalam kepanikan, pekerja kios meminta bantuan seorang tukang parkir pasar yang sigap mengambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tersedia di kawasan pasar. Berkat upaya cepat tersebut, api berhasil dikendalikan sebelum menyebar ke bangunan lain.
Meskipun tak ada korban jiwa maupun luka, kebakaran sempat memicu kepanikan di antara pengunjung pasar.
Tim dari Pos Damkar Cilacap yang menerima laporan dari relawan segera menuju lokasi. Namun saat tiba, api telah berhasil dipadamkan oleh warga menggunakan APAR.
Penyebab Diduga dari Peralatan Dimodifikasi
Supriyadi menambahkan, kebakaran diduga dipicu oleh modifikasi pada kompor dan regulator gas yang tidak sesuai standar keamanan.
“Kesalahan teknis dari peralatan yang dimodifikasi membuat regulator tidak berfungsi optimal. Untungnya, tidak ada kerugian material yang signifikan dalam kejadian ini,” jelasnya.
Pasca kejadian, petugas melakukan pendataan dan memberikan edukasi langsung kepada pedagang dan pengunjung pasar mengenai pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran.
Imbauan Kesiapsiagaan dan Keselamatan
Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha kuliner, untuk selalu memeriksa kondisi alat masak, serta memastikan sistem keamanan dapur berfungsi dengan baik.
Satpol PP Cilacap menegaskan komitmennya untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kebencanaan, khususnya mengenai bahaya kebakaran akibat kelalaian peralatan dapur.
“Kami imbau masyarakat untuk selalu waspada dan segera melapor jika ada potensi kebakaran. Penanganan cepat bisa mencegah kejadian yang lebih besar,” tutup Supriyadi.
