Hujan di Banjarnegara Belum Mengatasi Kekeringan, Distribusi Air Bersih Tetap Dilakukan

Hujan di Banjarnegara Belum Mengatasi Kekeringan, Distribusi Air Bersih Tetap Dilakukan

Meski hujan telah turun di sejumlah wilayah Kabupaten Banjarnegara dalam beberapa hari terakhir, kekeringan yang melanda daerah tersebut belum sepenuhnya teratasi. Akibatnya, distribusi air bersih kepada warga masih terus dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara.

Hujan Belum Cukup Atasi Kekeringan

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, menjelaskan bahwa meskipun hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi sudah mulai turun di beberapa wilayah, kondisi tersebut belum sepenuhnya mampu mengatasi permasalahan kekeringan. Pada Rabu (9/10/2024), BPBD dan PMI Banjarnegara masih terus mendistribusikan air bersih ke beberapa daerah yang masih kekurangan.

“Hujan yang turun belum bisa menyelesaikan masalah kekeringan secara menyeluruh. Distribusi air bersih masih dilakukan oleh BPBD dan PMI Banjarnegara, meskipun permintaan droping air sudah mulai berkurang,” ujarnya.

Wilayah yang Masih Terdampak Kekeringan

Daerah yang masih membutuhkan distribusi air bersih terutama adalah wilayah pegunungan selatan Banjarnegara, seperti Kecamatan Pagedongan, sebagian wilayah Kecamatan Mandiraja, dan wilayah selatan Kecamatan Purwanegara. Meskipun hujan sudah turun di beberapa tempat, beberapa sumber air seperti sumur warga belum kembali normal. Hal ini menyebabkan pasokan air bersih masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat setempat.

“Selama masih ada masyarakat yang membutuhkan air bersih, kami pasti akan terus melakukan droping,” tambah Andri. Pada hari yang sama, droping air bersih dilakukan di Dusun Kembaran RT 01, 02, 03 RW 06, Desa Kebutuh Duwur, Kecamatan Pagedongan. Droping ini menyasar sekitar 120 Kepala Keluarga yang masih mengalami kesulitan akses terhadap air bersih.

Dampak Kekeringan yang Berkurang

Walaupun kekeringan masih terjadi, Andri mengakui bahwa kondisi ini tidak seburuk yang terjadi pada bulan Agustus dan Juli lalu. Curah hujan yang mulai turun telah sedikit mengurangi dampak kekeringan, namun belum cukup untuk memulihkan sepenuhnya sumber-sumber air yang digunakan warga.

“Hujan memang sudah turun, tetapi beberapa sumur warga masih kering, dan sumber air belum sepenuhnya pulih. Oleh karena itu, droping air bersih masih perlu kami lakukan,” jelasnya.

Penanganan Kekeringan Berlanjut

PMI dan BPBD Kabupaten Banjarnegara berkomitmen untuk terus mendistribusikan air bersih selama masyarakat masih membutuhkan. Langkah ini diambil guna memastikan ketersediaan air bersih tetap terjaga, terutama di wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan paling parah.

Upaya yang dilakukan oleh PMI dan BPBD ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang masih terdampak oleh kekeringan, sembari menunggu musim hujan yang diharapkan akan semakin merata dan dapat memulihkan kondisi sumber air di wilayah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *