Sebuah tebing di ruas Jalan Provinsi Kepil–Bruno longsor pada Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Longsor terjadi di Sitaragen, Dusun Pungangan, Desa Jangkrikan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, dan menutupi sebagian bahu jalan.
Peristiwa ini menyebabkan gangguan pada jalur penghubung antar kabupaten Wonosobo–Purworejo. Material longsor berupa tanah dan batu besar menutup sebagian badan jalan, sehingga kendaraan hanya bisa melintas secara bergantian.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Sumekto Hendra Kustanto, longsor dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (4/11/2025) malam.
“Material longsor yang berisi beberapa batu besar menutupi jalan dengan ukuran tinggi sekitar 15 meter dan lebar 10 meter,” jelas Sumekto, Rabu sore.
Tim gabungan dari BPBD Wonosobo, TNI, Polri, dan warga setempat terus berupaya membersihkan material longsor di lokasi. Hingga Rabu petang, sebagian besar material sudah disingkirkan, namun bebatuan besar masih menghalangi jalur utama, sehingga diberlakukan sistem buka-tutup sementara.
“Beberapa bebatuan besar masih belum dievakuasi, sehingga jalur tersebut diberlakukan buka-tutup untuk sementara,” lanjutnya.
BPBD menyebutkan, alat berat menjadi kebutuhan mendesak untuk mempercepat proses pembersihan dan pemulihan akses jalan. Warga yang melintas diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas di lokasi kejadian.
“Proses evakuasi masih dilakukan. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat melintas di lokasi longsor,” tandas Sumekto.