Wonogiri – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Wonogiri secara terus-menerus tidak hanya memicu banjir di empat wilayah kecamatan, tetapi juga mengakibatkan bencana tanah longsor di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tirtomoyo, Kismantoro, dan Purwantoro.
Di Kecamatan Tirtomoyo, longsor terjadi di area belakang Gedung SMP Negeri 1 Tirtomoyo. Talud penguat tebing ambrol, menyebabkan material longsor melorot dan menimbuni aliran parit. Akibatnya, banjir menggenangi Unit Rawat Inap Klinik Kesehatan Kalisma Husada. Kejadian ini memicu kepanikan di kalangan tenaga medis, pasien, dan keluarga pasien. Petugas TNI AD dari Koramil-07 Tirtomoyo Kodim 0728 Wonogiri langsung meninjau lokasi untuk menangani situasi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Laporan tanah longsor juga datang dari Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro. Longsor menimpa dinding kamar mandi rumah milik Yanto di RT 4/RW 3, menyebabkan kerusakan pada bagian belakang bangunan tersebut.
Sementara itu, di Dusun Jagir, Desa Sumber, Kecamatan Purwantoro, tebing setinggi 15 meter longsor dan menimpa bagian belakang rumah milik Sugeng di RT 1/RW 1.
Ketiga bencana tanah longsor tersebut terjadi pada Minggu sore hingga petang (15/12/2024). Warga mengaku tidak menduga akan terjadi longsor karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda. Namun, curah hujan yang tinggi dan berlangsung dalam waktu lama akhirnya menyebabkan tanah menjadi labil dan memicu longsor.
Pemerintah setempat bersama aparat terkait kini terus berupaya melakukan penanganan darurat di lokasi bencana. Warga diimbau untuk tetap waspada dan menghindari area rawan longsor, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini.